VIRUS CORONA DI BATAM
Limbah Medis Covid-19 di Anambas Tembus 394.3 Kilogram Hingga Juni 2021
Jumlah limbah covid-19 Anambas pada 2021 ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu dengan 209 kilogram.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 394,3 kilogram limbah medis covid-19 tercatat hingga Juni 2021.
Jumlah ini cenderung meningkat dibanding tahun lalu dengan 209 kilogram.
Limbah medis covid-19 ini merupakan kirim dari RSUD Tarempa.
Pengolahan limbah medis sendiri dikelola oleh UPT Puskesmas Tarempa, karena alat pembakar limbah berupa insenerator ini berada di UPT Puskesmas Tarempa.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala UPT Puskesmas Tarempa, Januardi yang mengatakan sampah medis dari RSUD Tarempa setiap minggu akan dibawa ke Puskesmas Tarempa untuk diolah.

"Iya benar RSUD Tarempa limbah medis nya diolah di sini, kalau kita dari puskesmas sendiri juga ada ya, per bulan paling 70 kilogram, kadang-kadang tidak sampai," ujar Kepala Puskemas Tarempa, Januardi, Minggu (27/6/2021).
Januardi mengatakan jika proses pengolahan limbah medis sendiri dilakukan setiap hari, dengan cara dibakar di dalam mesin penghancur.
Dimana menggunakan metode pembakaran yang sistem pembakarannya terkontrol dan terisolir terhadap lingkungan sekitar.
"Sampahnya kan banyak, dari RSUD juga ada, kemarin sempat rusak mesinnya, dan sudah diperbaiki oleh Dinkes, sekarang susah berfungsi lagi," jelasnya.
Diketahui bahwa sebelumnya alat pembakar limbah medis ini berada di posisi letak yang rendah, akibatnya pihak UPT Puskesmas Tarempa tidak berani membakar limbah medis setiap hari.
Setelah dinaikkan menjadi 16 meter, pihaknya mengaku baru bisa membakar setiap hari.
Selama pandemi Covid-19, yang paling banyak ditemui saat pembakaran limbah medis yaitu alat pelindung diri berupa hazmat.
Baca juga: Limbah Medis Tak Dikelola Dengan Baik,Ombudsman Kepri Beri Rekom ke Rumah Sakit dan Pemerintah
Baca juga: Vaksinasi Corona di Karimun - Batman dan Superman Ikut Divaksin Jadi Perhatian Warga
"Obat-obat dan suntikan juga ada, tapi tidak banyak, masker juga ada," terangnya.
Sementara itu petugas yang melakukan pembakaran limbah medis, Fajar mengatakan proses pembakaran hanya bisa dilakukan satu kali dalam satu hari
"Dalam satu hari itu cuma 1 kali, besok baru lanjut lagi, kapasitas yang bisa ditampung mesin ini terbatas hanya 10 kilogram dalam waktu 3-4 jam," jelas Fajar.