VIRAL Warga Rebutan Susu Beruang Saat Corona Melonjak, Simak Penjelasan Ahli Gizi

Sebuah video warga rebutan susu beruang diduga karena melakukan panic buying saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan PPKM Darurat viral di Twitter

screenshoot
Unggahan viral video saat pembeli berebut susu beruang di salah satu pusat perbelanjaan 

TRIBUNBATAM.id - Jagat media sosial kembali diramaikan oleh sebuah video sejumlah warga rebutan beli susu.

Adapun susu yang direbutkan jenis Bear Brand atau susu beruang, yang diduga dipercaya bisa memperkuat imun melawan virus corona.

Aksi rebutan susu beruang itu diduga karena warga melakukan panic buying saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

Topik bahasan mengenai susu beruang sempat menjadi trending topic di jagad media sosial, khususnya Twitter, Sabtu (3/7/2021).

Video soal rebutan susu beruang itu dibagikan akun Twitter Eza Hazami (@ezash).

"Terpantau sedang rebutan susu," tulis dia.

Video berdurasi 29 detik itu sudah ditonton 493.000 kali, mendapat 3.164 retweet dan disukai 8.511 akun Twitter.

Seorang SPG menunjukan susu steril merek Bear Brand
Seorang SPG menunjukan susu steril merek Bear Brand (Tribun Batam/ Candra P Pusponegoro)

Sementara itu ahli gizi Pengajar di Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM), Lily Arsanti Lestari mengatakan, susu memiliki kandungan nilai gizi yang baik.

Dalam susu, terkandung protein hingga mineral yang bermanfaat untuk kesehatan.

"Di susu ada protein, vitamin A dan B12, Zn, selenium, serta mineral lain yang bermanfaat untuk kesehatan," ujarnya, Sabtu (3/7/2021) petang.

Dengan mengonsumsi susu, kata Lily, memang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Baca juga: Pakar Gizi Undip: Susu Tidak Bikin Tubuh Gemuk, Ketahui Pola Konsumsinya

Namun, bukan berarti masyarakat harus memilih satu produk susu tertentu untuk dikonsumsi.

"Tapi ya tidak harus Bear Brand, susu yang lain juga bagus," ucapnya dilansir dari Kompas.com.

Menurut Lily, ada sejumlah protein pada susu yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, di antaranya yakni protein whey, lactoferin, dan laktalbumin.

"Selain itu susu mengandung asam-asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh," papar dia.

Lebih lanjut, menurut Lily, susu dapat dikonsumsi kapan saja.

Tetapi alangkah baiknya dapat mengonsumsi susu setelah makan.

"Kalau diminum sebelum makan, nanti mungkin bisa mengurangi asupan makan utama karena perut sudah merasa kenyang duluan.

Jadi sebaiknya setelah makan saja," tandasnya.

ilustrasi susu
ilustrasi susu (tribunnews)

Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen mengatakan, susu, dalam hal ini susu sapi menurut penjelasan Tan mengandung kalsium sebanyak 143 miligram/100gram.

Selain itu, kalsium dari protein hewani diketahui juga jauh lebih mudah diserap tubuh dari protein nabati.

Sehingga mengkonsumsi susu memiliki manfaat praktis untuk mendapatkan gizi kalsium, jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.

Meskipun demikian, Tan mengatakan, susu bukan satu-satunya sumber kalsium yang didapatkan dari makanan.

Apabila tidak dapat mengkonsumi susu, menurut dia masih banyak jenis makanan lain yang menawarkan kandungan kalsium serupa, bahkan jauh lebih tinggi.

Misalnya ikan teri (972mg/100gr), tempe (517mg/100gr), kacang tolo (481mg/100gr), kacang tanah (316mg/100gr), dan lain-lain.

"Semua yang disebut ada dalam susu justru lebih banyak ada di makanan sehari-hari.

Masalahnya kan diedukasi ya?" sebut dia.

Baca juga: Istri Pamit ke Suami Beli Susu Anak, Ternyata Pergi Tagih Bayaran Open BO, Ditemukan Sudah Tewas

Ia mengatakan masyarakat dapat memilih jenis makanan yang akan konsumsi untuk mendapatkan kandungan kalsium.

Saat ini olahan susu banyak diproduksi dalam berbagai bentuk, rasa, kegunaan, yang kemudian dijual di pasaran untuk dipilih oleh masyarakat.

Namun menurut Tan, masyarakat tidak diharuskan mengonsumsi semua jenis susu itu dalam setiap tahapan.

Seperti mulai dari susu formula, susu pertumbuhan baduta, susu usia sekolah, remaja, susu persiapan hamil, susu masa kehamilan, susu ibu menyusui, hingga susu usia lanjut.

"Enggak (perlu). Cek saja, di negara yang justru dari mana susu berasal sebagai minuman budaya, ada enggak aneka susu dipolitisasi begitu? Tidak," jelas Tan.

Menurutnya, masyarakat perlu juga memahami aturan dan kebutuhannya masing-masing.

Dilansir dari aman nestle.co,id, Bear Breand diklaim terbuat dari 100 persen susu murni.

Unggahan viral video saat pembeli berebut susu beruang di salah satu pusat perbelanjaan
Unggahan viral video saat pembeli berebut susu beruang di salah satu pusat perbelanjaan (screenshoot)

Susu telah mengalami proses sterilisasi tanpa penambahan bahan pengawet sehingga dapat langsung dikonsumsi.

Tersedia dua varian dari susu beruang, yakni Bear Brand Gold White Tea dan Bear Brand Gold White Malt.

Baca juga: Cara Simpan Susu Segar Agar Awet hingga 6 Bulan, Tak Mudah Basi

Baca juga: Resep Hong Kong Egg Tart, Pie Susu Lembut untuk Cemilan Sore, Pemula Wajib Coba

Baca juga: Cara Simpan Susu Segar Agar Tak Cepat Basi, Awet hingga 6 Bulan dengan Trik Ini

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved