TRIBUN WIKI

Panduan Menyusui pada Ibu Positif Covid-19

Ibu menyusui yang positif Covid-19 harus menjaga protokol kesehatan lebih ketat sebelum memberikan ASI pada bayinya.

FREEPIK.COM
COVID-19 - Panduan menyusui untuk ibu positif Covid-19. FOTO: ILUSTRASI 

- Kejang

- Demam terus-menerus disertai mata merah, ruam, leher bengkak

- Anak dengan penyakit penyerta/ penyakit kronik

- Tanda dehidrasi

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan ketika bayi positif Covid adalah kebutuhan hidrasi.

Pada bayi di bawah 6 bulan kebutuhan cairannya masih dipenuhi oleh ASI.

Maka perhatikan, apakah bayi tampak malas menyusu.

“Selama aktif mau menyusu, pipisnya sering sekitar 2-3 jam sekali, warna urine jernih atau kuning muda, ubun-ubun tidak cekung, dan saat perut dicubit kembalinya cepat, itu berarti kebutuhan cairan bayi terpenuhi.”

Pada usia 6 bulan ke atas, anak sudah bisa diberi cairan lain selain ASI, seperti air putih dan kuah kaldu.

Ini bisa diberikan sebanyak mungkin anak mau.

3. Asupan nutrisi

Melansir artikel di Kompas.com dengan judul "Bayi Positif Covid-19, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua Saat Merawatnya", bayi positif Covid-19 dianjurkan mengonsumsi suplemen vitamin C, vitamin D, dan Zinc, untuk meningkatkan sistem imun, agar lebih cepat melawan virus.

“Untuk obat antivirus dan obat ainnya, diberikan sesuai gejala yang muncul,” kata dr. Yovita.

Kemudian untuk asupan nutrisi bayi di atas 6 bulan yang sudah mulai MPASI, terpenting adalah gizi seimbang sesuai usia, termasuk karbohidrat, protein lemak, sayur sumber vitamin dan mineral, serta minimalkan konsumsi gula.

Selain itu, usahakan untuk berjemur sinar matahari setiap pagi.

Bukan hanya untuk mendapatkan vitamin D, tapi juga menghirup udara segar.

4. Berapa lama isolasi mandiri

Menurut dr. Yovita, masa isolasi mandiri bayi positif Covid-19 idealnya selesai saat bayi sudah dinyatakan negatif dengan hasil tes PCR swab.

Tapi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terus melonjak, isolasi mandiri bisa dilakukan selama 10 hari bagi yang tidak bergejala dan ditambah 3 hari dari gejala terakhir muncul, jika bergejala.

“Kalau memungkinkan, lakukan tes swab PCR lagi setidaknya 10 hari atau bahkan 14 hari dari tes swab PCR pertama,” saran dr. Yovita.

Ia juga mengingatkan, jika orangtua negatif Covid-19 tapi harus merawat bayinya yang positif Covid-19, maka orangtua wajib menerapkan protokol kesehatan, termasuk memakai alat pelindung diri, memakai baju luar, masker dobel, dan selalu mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona.

(*)
Berita lain tentang COVID-19
Baca berita terbaru lainnya di Google
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved