PENANGANAN COVID
Stok Oksigen Medis di RSUD Natuna Masih Aman
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Natuna Imam Suudi menyebut, stok oksigen medis di Natuna masih aman
Hal serupa juga disampaikan oleh pegawai apotek Azzam Farma.
Pada Minggu siang, apotek tersebut cukup ramai pengunjung, namun tak satu pun menanyakan atau membeli obat Ivermectin.
Pegawai Azzam Farma mengatakan, tokonya memang belum pernah melakukan pemesanan atas obat Ivermectin tersebut.
Ia memang pernah mendengar kabar bahwa obat itu diklaim dapat menyembuhkan Covid-19, namun pihaknya menjelaskan, sebenarnya obat itu merupakan obat anti-parasit, bukan anti-virus.
"Kami belum ada order. Memang kemarin sempat booming kan.
Tapi itu sebenarnya obat anti-parasit. Kalau digunakan untuk Covid-19, perlu penelitian lebih lanjut," ujar pegawai Azzam Farma.
Tetapi menurut keterangannya, tidak banyak warga yang datang menanyakan ketersediaan obat Ivermectin di apoteknya.
Sejak awal desas-desus beredar, baru ada tiga pengunjung yang menanyakan obat Ivermectin ini di apotek Azzam Farma.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Lisa, mengaku telah mengetahui perihal obat Ivermectin sejak lama.
Namun baginya Ivermectin hanyalah diperuntukkan bagi penyakit cacingan atau infeksi cacingan.
"Udah tahu Ivermectin dari dulu, setahu saya itu obat cacing. Saya nggak yakin itu bisa menyembuhkan Covid-19.
Daripada salah konsumsi obat, lebih baik saya jaga protkes dan daya tahan tubuh saja" tukas Lisa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, mengatakan, keberadaan obat ini di Batam masih belum ditemukan.
Bahkan di apotek besar sekelas Kimia Farma pun, Ivermectin belum tersedia.
Menurut Didi, Ivermectin merupakan obat anti parasit yang tidak dapat diperjualbelikan secara bebas.
Pembelian obat ini sewajarnya mengikuti anjuran resep dokter.
"Sebenarnya ini bukan obat bebas.
Kalau diperjualbelikan secara bebas seharusnya melanggar aturan UU Kefarmasian," ujar Didi saat ditemui di SMAN 1 Batam, Minggu (4/7/2021).
Sama seperti sebelumnya ketika isu obat Avigan dan Chloroquine diklaim dapat menyembuhkan Covid-19, manfaat obat Ivermectin juga perlu diteliti lebih lanjut.
Didi mengimbau agar Warga Batam tidak cepat percaya sebelum ada hasil penelitian yang valid terkait ujicoba Ivermectin dalam menyembuhkan Covid-19.
"Butuh randomized controlled trial untuk membuktikannya.
Masyarakat jangan cepat percaya dan salah mengkonsumsi.
Tetapi jika keadaan darurat dan sesuai anjuran dokter, diperbolehkan dengan tetap mengikuti aturan pemakaian dan pembeliannya," tambah Didi.
(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Febriyuanda/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Penanganan Covid
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/rsud-natuna-provinsi-kepri-1.jpg)