BATAM TERKINI
Harga Aneka Cabai di Pasar Tos 3000 Turun Jelang PPKM Darurat Batam
Ada empat jenis cabai di Pasar Tos 3000 yang turun harga sehari jelang PPKM Darurat Batam.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga sejumlah cabai di Pasar Tos 3000 turun jelang PPKM Darurat Batam.
Pantauan TribunBatam.id, ada 4 jenis cabai yang mengalami penurunan harga hari ini yakni, cabai merah, cabai setan, cabai rawit dan cabai kering.
Sedangkan cabai hijau mengalami kenaikan harga.
PPKM Darurat Batam rencananya berlaku mulai Senin (12/7).
Cabai merah hari ini berada di harga Rp 25 ribu, turun Rp 8 ribu setelah 3 hari yang lalu masih berada di harga Rp 33 ribu.

Adapun untuk harga cabai setan hari ini berada di harga Rp 55 ribu turun Rp 10 ribu setelah sebelumnya berada di harga Rp 65 ribu.
Cabai rawit hari ini berada di harga Rp 33 ribu, turun Rp 2 ribu setelah sebelumnya berada di harga Rp 35 ribu.
Kemudian cabai kering hari ini Rp 55 ribu, turun Rp 13 ribu, setelah sebelumnya berada di harga Rp 68 ribu per kilogram.
Sementara itu untuk jenis cabai hijau hari ini berada di harga Rp 25 ribu, naik Rp 4 ribu setelah sebelumnya berada di harga Rp 21 ribu per kilogram.
"Berbagai jenis cabai hari ini kembali turun harga karena kapal yang mengangkut cabai dari luar Batam sudah masuk ke Batam," ujar Risky salah satu karyawan toko sayur di Pasar Tos 3000 Batam, Minggu (11/7/2021).
Masih kata Risky, untuk hari ini stok cabai mulai banyak sehingga harga secara otomatis turun.
"Semoga kapal yang mengangkut barang dari luar Batam lancar terus," harapnya.
Seorang pengunjung Pasar Tos 3000 Batam, Dosi mengaku senang karena jenis cabai turun harga.
"Hari ini saya beli jenis cabai agak banyak, karena selain murah, besok kan ada penyekatan PPKM," ungkap wanita 23 tahun itu.
Baca juga: Ibu-ibu PKK Lingga Antusias Ikut Panen Cabai Rawit
Baca juga: PPKM Darurat Tanjungpinang Berlaku 9 Hari Mulai Senin 12 Juli 2021
Ia berharap agar jenis cabai ini jangan naik lagi, situasi lagi susah.
Sehari Jelang PPKM Darurat Batam
Kasus baru covid-19 di Batam sebelumnya meningkat jelang PPKM Darurat Batam yang mulai berlaku Senin (12/7/2021).
Hingga Sabtu (10/7), satgas covid-19 di Batam mencatat penambahan 253 kasus baru virus corona.
Penambahan ini membuat kasus covid-19 di Batam selama bulan Juli 2021 bertambah 2.805.
Rincian kasus baru tersebut di antaranya 177 kasus konfirmasi bergejala, 65 kasus konfirmasi tanpa gejala.
Kemudian satu kasus konfirmasi perjalanan impor, 1 kasus konfirmasi tanpa riwayat perjalanan dan 9 kasus konfirmasi kontak.
Di sisi lain, terdapat penambahan 375 pasien sembuh corona yang dipulangkan serta 13 orang meninggal dunia akibat covid-19.
Dengan demikian, saat ini terdapat 2.493 pasien sedang dirawat dan 367 orang meninggal dunia.
Angka kumulatif kasus covid-19 di Batam sejak awal pandemi masuk ke Batam kini mencapai 16.392.
Dimana 13.532 berstatus pasien sembuh corona.
Jumlah kasus ini masih terus bergulir seiring dengan bertambahnya sampel swab yang masih diproses BTKL-PP Kelas I Batam.
"Saat ini tingkat kesembuhan mencapai 82,5 persen, tingkat kasus aktif 15,2 persen, dan tingkat kematian 2,2 persen," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Minggu (11/7/2021).
Baca juga: 5 TKI Ilegal Positif Corona di Bintan Jalani Isolasi di Hotel Kunang-Kunang
Baca juga: Jelang PPKM Darurat Batam, Kasus Baru Covid-19 Bertambah 253 Orang
Kendati kasus Covid-19 masih terus bertambah, tingkat okupansi tempat tidur di rumah sakit Kota Batam justru menurun di angka 87,58 persen, atau sekitar 636 bed berisi.
Sebagian besar kasus dirawat secara isolasi mandiri sebanyak 1.707 orang.
Selain itu, 301 pasien ditampung di Asrama Haji, dan 3 orang di Bapelkes Batam.
RSKI Covid-19 Galang merawat 106 pasien, RSUD Embung Fatimah merawat 75 pasien, dan RSBP Batam merawat 66 pasien.
Peta situasi terkini Covid-19 menunjukkan sebagian besar wilayah di Batam berzona merah.
Antara lain, Batam Kota dengan 430 kasus, Nongsa 156 kasus, Bengkong 280 kasus, Batu Ampar 103 kasus, Lubuk Baja 191 kasus, Sekupang 451 kasus, Batuaji 310 kasus, Sagulung 332 kasus, dan Sei Beduk 220 kasus.
Sedangkan Kecamatan Belakangpadang berzona oranye dengan 11 kasus, serta Bulang dengan 6 kasus dan Galang 3 kasus masih berzona kuning.(TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam