CORONA KEPRI
PPKM Darurat Tanjungpinang, Rapid Antigen Berbayar di Perbatasan Bintan, Rahma: Dasarnya Inmendagri
Selama PPKM Darurat, Wali kota Tanjungpinang Rahma tetap menjalankan kebijakan yang telah dibuatnya meski menuai protes.
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
Baru harus menunjukkan surat vaksin dan bukti antigen dengan hasil negatif.
Jika tidak bisa, tetap harus vaksin di tempat.
Karena itu bagian dari tujuan agar lalu-lalang orang tidak bebas," kata Tjetjep.
Tjetjep juga mengapresiasi Pemko Tanjungpinang yang telah menyediakan layanan Rapid Test antigen di tempat sehingga masyarakat tidak harus pulang dulu ke tempat asalnya masing-masing.
Tjetjep menilai, aturan selama PPKM Darurat Tanjungpinang dengan sistem penyekatan ini adalah untuk mengurangi mobilitas massa agar penyebaran COVID-19 tidak meluas.
Ia menambahkan, PPKM Darurat Tanjungpinang ini hanya akan berlangsung hingga 20 Juli 2021.
Koordinator Lapangan Satgas covid-19 di Tanjungpinang, Surjadi mengatakan, jika apa yang dilakukan oleh Pemko Tanjungpinang adalah tindak lanjut instruksi Menteri Dalam Negeri.

Karena kondisi Tanjungpinang yang bener bener darurat COVID-19 dan perlu pengetatan mobilitas orang yang akan masuk.
"Kami berusaha sebisa mungkin. Untuk masyarakat yang masuk ke Tanjungpinang di luar keperluan esensial dan sebisa mungkin dihindari untuk masuk ke Tanjungpinang.
Begitu juga yang akan keluar Tanjungpinang," kata Surjadi.
Adapun untuk tes antigen di lapangan, lanjut Surjadi, sejauh ini hanya dilakukan secara acak.
Atau hanya kepada orang-orang yang dicurigai.
"Yang terjadi di lapangan, yang di antigen di tempat tidak sebanyak yang dibayangkan.
Hanya diambil sample secara acak saja," katanya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak/Endra Kaputra)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri