Sahur Senin Subuh Malam Ini, Buya Yahya Bagi Niat Puasa Arafah dan Amalan, Hari Dikabulkan Doa-Doamu
Mari kita laksanakan puasa arafah dan Sahur Senin Subuh Malam Ini, tanggal 19 Juli 2021 (9 Dzulhijjah 1442 Hijriah dini hari atau pada subuh nanti.
Dijelaskan Buya Yahya, puasa arafah adalah puasa sunnah yang dianjurkan, karena banyak keistimewaan dan hikmah yang didapatkan meski hanya satu hari, tetapi wajib dikerjakan karena bertepatan dengan atau saat umat muslim yang menunaikan ibadah haji Berikut kelebihan dan keutamaan puasa arafah, simak juga bacaan niat puasa arafah dan amalannya dari Buya Yahya berikut ini.
1. Puasa Sunnah Paling Dahsyat
Dijelas Buya Yaha jika puasa arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat dan ampuh sebelum merayakan Idul Adha. Sebab puasa ini sangat dianjurkan oleh Rasululah SAW, sebagaimana disebut dalam hadistnya, tentanga keutamaannya.
Maka itulah, puasa arafah diutamakan untuk dilaksanakan.
"Dari semua puasa sunnah, Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” kata Buya Yahya.
2. Mendapatkan Ampunan dan Dihapus Dosa Selama Satu Tahun
Buya Yahya menjelaskan, jika puasa arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah bertepatan dengan umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji dengan wukuf di padang Arafah.
Namun puasa ini tidak dibolehkan bagi umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah haji.
Tetapi dianjurkan bagi mereka tidak menunaikan ibadah haji karena keistimewaan berikutnya yakni dihapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu sesudahnya.
Disebutkan dalam Hadist Riwayat Imam Muslim, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, dengan berpuasa Arafah itu akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,"
Demikian dijelaskan bagaimana hikmah yang didapatkan bagi umat Islam yang melaksanakan puasa arafah.
Selanjutnya, Buya menjelaskan bahwa yang akan dihapus dosanya adalah dosa-dosa kecil. Artinya dosa-dosa kecil baik yang dilakukan pada satu tahun lalu, maupun dosa-dosa kecil pada tahun yang akan datang.
Perlu diingat hanya dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar.
Sebab untuk dosa-dosa besar ada taubat khusus."Kalau dosa gede harus ada taubat khusus, misalnya perzinaan, meninggalkan shalat. Ini harus ada taubat khusus," jelas Buya.