Belum Usai Covid19 & Varian Delta, Kini Virus Monkey-B Tewaskan 1 Dokter di China

Bahkan, virus jahat ini, telah menewaskan satu dokter hewan di China. Virus Monkey-B, dilaporkan sebagai korban manusia ke-22 di dunia.

Belum Usai Covid19 & Varian Delta, Kini Virus Monkey-B Tewaskan 1 Dokter di China. Foto Seekor induk monyet 'histeris' karena anak lemah tak bergerak. Foto ini sempat viral pada tahun 2017 (*Disclaimer foto tersebut hanya ilustrasi tak ada hubungannya dengan berita ini 

BEIJING, TRIBUNBATAM.id - Belum Usai Covid19 & Varian Delta, kini virus baru ditemukan di China.

Yakni virus Monkey-B atau virus yang berasal dari monyet. Bahkan, virus jahat ini, telah menewaskan satu dokter hewan di China. Virus Monkey-B, dilaporkan sebagai korban manusia ke-22 di dunia.

Dokter berusia 53 tahun dengan penyakit pembengkakan otak itu meninggal pada Mei 2021, setelah sakit selama berminggu-minggu.

Terakhir, dokter hewan itu dilaporkan tertular virus langka saat membedah dua kera yang mati pada awal Maret 2021.

Dia mulai menunjukkan gejala mual dan muntah sebulan kemudian, diikuti oleh demam dengan "gejala neurologis" yang mungkin termasuk kesemutan.

“Akibatnya, pasien mengunjungi dokter di beberapa rumah sakit tetapi akhirnya meninggal pada 27 Mei,” menurut pernyataan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CCDC) melansir The Sun pada Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Hidup di Batam Sulit Kian Dipersulit Saat Ini: Saya Tak Bisa Kerja Sejak Virus Corona Ada

Pria itu telah di sebuah institut spesialis dalam pengembangbiakan primata dan penelitian eksperimental di Beijing.

Dua kontak dekatnya, seorang dokter dan perawat, diperiksa untuk melihat apakah mereka membawa virus itu juga tetapi hasilnya negatif.

Virus Monkey-B, juga dikenal sebagai virus herpes B, ditularkan melalui kontak langsung dan pertukaran cairan tubuh antara monyet, menurut CDC China.

Hal ini kata ahli di China tidak berbahaya bagi primata, tetapi membunuh antara 70 dan 80 persen manusia yang terinfeksi.

Pejabat kesehatan China mengatakan virus Monkey-B dapat "menimbulkan ancaman potensial bagi pekerja seperti dokter hewan.”

Ancaman kepada manusia

Pria tersebut adalah kasus pertama virus Monkey-B yang tercatat di China.

Sebagian besar kasus penularan virus Monkey-B ini tercatat di Amerika Utara, terjadi pada dokter hewan atau pekerjaan lain yang berhubungan dekat dengan hewan.

Hanya 50 orang yang telah didokumentasikan terinfeksi virus Monkey-B dalam 88 tahun.

Baca juga: Virus Cacar Monyet Kembali Infeksi Manusia Setelah 18 Tahun Berlalu, Begini Cara Mencegahnya

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved