Deretan Fakta Penemuan Mayat Wanita di Tanjungpinang, Diduga sudah 3 Hari Meninggal

Seorang wanita paruh baya di Tanjungpinang bernama Sundari ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Kamis (22/7) malam. Berikut fakta-faktanya

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Muhammad Ilham
Kurnia (33), menantu almarhumah Sundari. Sundari ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Pantai Impian, Gang Lumba-lumba I, Kelurahan Kampung Baru, Tanjungpinang, Kamis (22/7/2021) malam 

Menurutnya, mendiang punya kebiasaan sering marah-marah dan mengomel sendiri di kosnya. Itu pula yang membuat mereka takut untuk menegur.

"Almarhumah tidak pernah komunikasi atau tegur sapa sama kita tetangga. Kalau lama tinggalnya, duluan dia dari saya," ucapnya, Jumat (23/7/2021) sore.

8. Suka bepergian

Erna bercerita, setiap pagi almarhumah Sundari akan keluar dan pergi meninggalkan indekosnya, lalu pulang dengan waktu yang tak menentu.

"Aktivitasnya begitu. Pergi pagi lalu pulang. Kadang siang kadang sore. Mungkin ke rumah anaknya atau kemana kita kurang tahu," ujarnya.

Sementara itu terkait anak dan menantu almarhumah, Erna mengaku belum pernah melihat sebelum ada kejadian.

"Untuk anak dan menantunya saya baru lihat ini, karena jarang ketemu. Gak pernah lihat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga di Jalan Pantai Impian, Gang Lumba-Lumba 1 Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tanjungpinang Barat, dibuat kaget, Kamis (22/7/2021) malam.

Lantaran ada seorang wanita meninggal dunia di sebuah kamar kos-kosan.

Dari informasi yang dihimpun Tribunbatam.id, wanita tersebut bernama Sundari (54).

Jasad wanita kelahiran Tulung Agung ini pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri, saat ingin melihat kondisi ibunya.  

"Sang anak heran, kenapa sudah 3 hari kok gak datang ke rumah. Biasanya kan datang lihat cucunya," sebut Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Barat, Ipda Okta Viandri, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI BATAM - Seorang Pria Ditemukan Tak Bernyawa di Indekos di Seraya

Dari hasil pemeriksaan jenazah, hasil visum di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Diduga korban meninggal sudah 3 hari di kos-kosan," jelasnya.

Dari cerita sang anak, ibunya memang sengaja ditempatkan di kos-kosan tersebut, lantaran khawatir terpapar Covid-19.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved