Kakak Pakai Motor Menunggak Tapi Sang Adik yang Tewas di Tangan Debt Collector
Seorang adik di Bali tewas di tangan para Debt Collector yang hendak menarik motor
Sebelum ke kantor, KW mendatanginya GB, adiknya yang sedang di rumah.
Ia meminta GB ikut dan membantu menyelesaikan permasalahan motor yang ia pakai.
Kebetulan GB pernah juga menjadi debt collector.
Sesampainya di kantor debt collector, KW langsung menanyakan solusi terbaik.
Namun menurutnya, pihak debt collector memberi respons kurang menyenangkan.
GB yang pernah menjadi debt collector lalu menanyakan aturan penarikan sepeda motor sang kakak.
Situasi pun memanas hingga akhirnya terjadi pengeroyokan.
KW dan GB kabur dari kantor tersebut.
Namun nahas, GB berhasil dikejar pelaku lalu dianiaya menggunakan pedang.
Korban diduga dipukul, dilempari batu hingga kursi.
Sementara KW berhasil kabur dengan luka di kepalanya.
Akibat penganiayaan tersebut, GB tewas di Jalan Subur, Monang Maning, Denpasar.
Mengutip dari Kompas.com, GB mengalami luka terbuka berbentuk garis hingga ke dasar tulang pada kepala, lengan dan kaki.
Korban juga mengalami patah tulang pada lengan.
GB pun kehabisan darah.
