Kakak Pakai Motor Menunggak Tapi Sang Adik yang Tewas di Tangan Debt Collector

Seorang adik di Bali tewas di tangan para Debt Collector yang hendak menarik motor

Tribun Bali/Firizqi Irwan
Tersangka debt collector saat dihadirkan di ekspose kasus penganiayaan berujung maut di di Polres Denpasar, Bali 

TRIBUNBATAM.id, DENPASAR - Yang punya masalah dengan para debt collector adalah teman sang kakak. Tapi nyawa sang adik yang melayang di tangan para penagih utang.

Itulah nasib yang menimpa Gede Budiarsana alias GB pria di Bali. Pemuda itu tewas di tangan para debt collector alias penagih utang.

Kejadian penganiayaan berujung duka ini sudah ditangani Polresta Denpasar.

Sebelum dianiaya hingga meninggal dunia, GB besama kakaknya yang berinisial KW (35) mendatangi kantor debt collector.

Mereka kesana bermaksud membicarakan perkara kredit motor yang hendak ditarik debt collector.

Motor itu dipinjam KW dari ornag bernana Doni.

Rupanya sepeda motor itu sudah setahun menunggak cicilan.

Baca juga: Kredit Mobil Tinggal 20 Bulan Lagi, Warga Batam Ini Resah Aksi Debt Collector

Pada Jumat (23/7/2021), KW didatangi para debt collector ke kamar kosnya.

Di sana, ia sendirian menghadapi rentetan pertanyaan para penagih hutang.

Ia berkali-kali jelaskan bahwa sepeda motor itu bukan miliknya tapi milik temannya yang bernama Doni.

Dilansir dari Tribun Bali, empat orang tersebut merupakan pegawai PT BBMS, salah satu usaha jasa penagih utang.

Mereka datang untuk menarik satu unit sepeda motor Yamaha Lexi DK 2733 ABO yang diapakai KW.

KW dan para debt collector pun tak mencapai kesepakatan.

Mereka lalu pergi ke kantor debt collector.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved