KEPRI TERKINI
Rencana Besar Gubernur Kepri Hubungkan Batam Bintan Lewat Jalan Tol Selain Jembatan
Tak puas dengan Jembatan Batam Bintan, Gubernur Kepri mengupayakan hadirnya jalan bebas hambatan antar kedua pulau itu.
Penulis: Thom Limahekin | Editor: Septyan Mulia Rohman
Saya bahkan turun untuk berkomunikasi dengan pejabat bawah di Pemprov Kepri," tegas Gubernur Kepri ini.
Khusus untuk Jembatan Batam Bintan, Ansar sendiri tidak setuju akan nama Jembatan Kelana Raja Putra.
Nama tersebut diusulkan oleh Penjabat sementara Gubernur Kepulauan Riau, Bahtiar yang memimpin Kepri pada masa transisi antara kepemimpinan H. Isdianto ke H. Ansar Ahmad.
Baca juga: Selain Jembatan Batam Bintan, Gubernur Kepri Usulkan Jalan Bebas Hambatan ke Pusat
Baca juga: Kepala Staf Presiden Moeldoko Tinjau Landing Point Jembatan Batam Bintan
Ansar lebih setuju kalau jembatan ini tetap diberi nama Jembatan Batam Bintan.
Sebab, nama itu mewakili dua daerah yang menjadi tujuan utama jembatan tersebut dibangun.
"Ini akan menjadi ikon baru Provinsi Kepri dan jembatan terpanjang di Indonesia," ungkap suami Dewi Kumalasari Ansar itu.
Jembatan Batam-Bintan merupakan jembatan dengan panjang 14 kilometer.
Penampang jembatan memiliki panjang 7 kilometer.
Sedangkan 7 kilometer lain merupakan ruas jalan yang menghubungkan sisi darat dengan masing-masing tapak pancang baik dari sisi Pulau Batam maupun dari sisi Pulau Bintan.
Ada juga jalan darat yang melintas di Pulau Tanjung Sauh.
Setelah tapak pancang di Pulau Bintan, jalan tol tersebut akan membentang dari Lobam menuju KEK Galang Batang.
Namun, jalan tol tersebut juga akan dibuat bercabang untuk masuk ke Kawasan Wisata Terpadu Lagoi.
"Saya kira semua urusan pembebasan lahan sudah dilakukan dengan baik.
Sejauh ini tidak ada protes dari warga," terang Ansar.
Menurut Ansar, rencana strategis tersebut akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Kepri, khususnya di Pulau Batam dan Bintan.