BERITA POPULER BATAM

Berita Populer Batam: Dari Informasi PPKM, Sidang Kasus Abi hingga Kedatangan Wakapolri ke Batam

Berikut ini tribunbatam.id akan menyajikan informasi tentang Berita Populer Batam sekaligus Berita Populer Kepri per Senin (9/8/2021)

Kolase Tribun Batam / Leo Halawa
Berita Populer Batam: Dari Informasi PPKM, Sidang Kasus Abi hingga Kedatangan Wakapolri ke Batam 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Berikut ini tribunbatam.id akan menyajikan informasi tentang Berita Populer Batam sekaligus Berita Populer Kepri per Senin (9/8/2021) antara lain: 

1. PPKM Level IV di Batam Berakhir Hari Ini, Apakah Berlanjut? Begini Jawaban Walikota

Jumlah kasus baru covid-19 di Batam beberapa hari belakangan ini terus turun dengan cukup signifikan.

Kabar gembira tersebut disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

"Penurunan hampir 45 hingga 50 persen," kata Rudi saat berada di Maha Vihara Duta Maitreya Monastery, di Kompleks Maha Vihara Duta Maitreya Bukit Beruntung, Sungai Panas, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Lantas, apakah penurunan jumlah kasus itu akan berdampak pada pemberlakuan PPKM Level IV di Batam?

Sebagaimana diketahui, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Batam akan berakhir hari ini, Senin (9/8/2021).

Namun, sejauh ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam masih menunggu surat arahan dari Kemendagri.

"Kita tunggu saja apa perintahnya," ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, Senin (9/8/2021).

Namun ia optimis, penurunan level PPKM di Batam segera diberlakukan.

Lantaran jumlah kasus Covid-19 semakin menurun.

Kendati demikian, Walikota Batam meminta protokol kesehatan tetap akan dijalankan secara ketat di Batam.

Selengkapnya baca, PPKM Level IV di Batam Berakhir Hari Ini, Apakah Berlanjut? Begini Jawaban Walikota

2.  Nasib PPKM Level 4 di Batam, Kabid Humas Polda Kepri: Tunggu Keputusan Pusat

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt berharap status PPKM Level 4 di Kepri, khususnya Kota Batam dapat turun level.

Pasalnya, sebaran kasus Covid-19 di Kepri dan Batam cenderung menurun sejak beberapa hari terakhir.

"[Kasus] Memang cenderung turun. Terkait perpanjangan PPKM, masih menunggu [keputusan] pusat," tegas Harry kepada Tribun Batam saat ditemui di lokasi vaksinasi massal Vihara Duta Maitreya Batam, Senin (9/8/2021).

Harry juga mengapresiasi kerja keras berbagai pihak dalam penanganan pandemi covid-19. Terutama dari seluruh elemen masyarakat di Kepri.

"Tanpa kerja sama dari masyarakat, kita tidak akan mampu mencapai ini semua," ujarnya.

Diketahui sejak beberapa hari lalu, grafik sebaran Covid-19 di Batam memang menurun.

Tim Satgas Penanganan Covid-19 Batam mencatat, penurunan kasus signifikan terjadi sejak tanggal 6-8 Agustus.

Dari 140 kasus positif Covid-19, tanggal 8 Agustus menurun menjadi 87 kasus saja.

Sementara itu, Senin ini menjadi hari terakhir masa perpanjangan PPKM Level 4.

Pemerintah Provinsi Kepri juga masih menunggu arahan dan instruksi dari pusat terkait nasib PPKM ke depannya.

Selengkapnya baca, Nasib PPKM Level 4 di Batam, Kabid Humas Polda Kepri: Tunggu Keputusan Pusat

3. Gempar Batam Dukung Upaya Pemerintah Tekan Kasus Covid-19: Ekonomi Harus Bangkit

Penanganan pandemi Covid-19 di Kota Batam ikut menjadi atensi Generasi Muda Pariaman (Gempar).

Pasalnya, hampir seluruh sektor penting di Batam terkena imbas dari pandemi.

Sehingga, perekonomian masyarakat Batam pun terikut lesu.

"Kami selalu mendukung penuh program pemerintah, ekonomi harus bangkit.

Oleh sebab itu, kami meminta pengurus di tiap DPC untuk ikut aktif dalam penanganan [pandemi]," tegas Ketua Umum DPP Gempar Batam, Hendry Susandry kepada Tribun Batam, Senin (9/8/2021).

Bukan tanpa alasan, Hendry mengatakan pandemi Covid-19 juga menghambat program pengurus Gempar Batam.

Sejumlah kegiatan, misalnya Rapat Kerja (Raker) pengurus tertunda.

Padahal beberapa program jangka pendek hingga jangka panjang telah disusun secara detail.

"Lalu, ada juga agenda Rapimda dan kaderisasi ikut tertunda.

Selengkapnya baca, Gempar Batam Dukung Upaya Pemerintah Tekan Kasus Covid-19: Ekonomi Harus Bangkit

4. HARUS Bawa Rekomendasi RT/RW, Warga dari 2 Kelurahan di Bengkong Ikuti Vaksin Astrazeneca Dosis I

Sejumlah warga Kelurahan Bengkong Sadai dan Bengkong Indah, Kota Batam mendapat giliran vaksinasi dan tes antigen massal, Senin, (9/8/2021) di UPT Puskesmas Sei Panas.

Diketahui, pemberian vaksinasi ini diterapkan secara bergiliran dan terbatas per tiap Kelurahan di masing-masing Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Bengkong, Kota Batam.

Adapun vaksin yang tersedia ialah Astrazeneca untuk dosis pertama dengan jumlah 200 dosis.

Salah seorang warga bernama Edison, kepada TRIBUNBATAM.id mengaku telah datang sejak pagi dan masih menunggu antrian pemanggilan nomor agar dapat giliran antigen terlebih dahulu sebelum divaksin.

"Saya ke sini bersama anak sejak pukul 08.00 Wib tadi, masih nunggu giliran ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk mendapatkan layanan vaksinasi yang digelar di Puskesmas saat ini, harus melalui rekomendasi RT dan RW di wilayah tempat tinggal.

"Karena vaksinnya terbatas ya dibuat seperti itu, kita harus sampaikan dulu ke RT dan jika nanti ada maka kita akan diberikan blanko vaksin yang di dalamnya sudah ada nomor pendaftaran dan giliran waktunya," ungkapnya.

Meski begitu menurutnya, prosedur pelaksanaan vaksin masih terasa sulit untuk diakses dan dipahami masyarakat lantaran diberlakukannya pendaftaran online dan scan barcode.

"Terasa ribet sih jadinya, apalagi kita yang sudah orangtua begini kurang pandai juga gunakan internet begitu, dan nggak semua juga yang punya HP android. Bukan cuma itu, saya juga kaget ternyata nomor pendaftaran yang di blanko tidak sesuai dengan di puskesmas karena harus mendaftar ulang dengan nomor pendaftaran yang baru," sebutnya.

Diungkapkannya, Ia rela mengantri vaksinasi agar dapat surat vaksin untuk pulang ke kampung halaman membawa keluarganya kembali ke Padang.

Selengkapnya baca, HARUS Bawa Rekomendasi RT/RW, Warga dari 2 Kelurahan di Bengkong Ikuti Vaksin Astrazeneca Dosis I

5. Sidang Kasus Besi Scrap di Batam, Pengacara: Seharusnya Tak Masuk Pasal Penadahan

Sidang perkara penadahan besi scrap di Kabil, Kota Batam dengan agenda pembacaan tuntutan digelar secara daring, Senin (9/8/2021).

Akibat penanganan Covid-19 masih jadi atensi, sidang dilakukan serba terbatas.

Majelis hakim beracara di Pengadilan Negeri Batam, sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) bersama penasihat hukum berada di ruangan sidang online Kejaksaan Negeri Batam.

Sementara, para terdakwa menjalani sidang di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II A Batam.

Sebelum dimulai, Ketua Majelis Hakim, Sri Endang Amperawati Ningsih sempat menyapa tiga terdakwa untuk sekadar menanyakan kondisinya.

"Terdakwa Abi, apa kabar?" tanya Sri kepada Abi, bos besi tua yang tengah memakai baju tahanan.

Mendengar itu, Abi pun mengaku keadaannya sedang tidak sehat.

"Saya tidak sehat Yang Mulia," jawab Abi sambil menatap layar monitor.

Ia menyampaikan, kondisinya sedang tak baik dikarenakan penyakit jantung yang dideritanya.

Sementara, dua terdakwa lainnya, Umar dan Sunardi, mengaku dalam kondisi sehat kepada Sri.

Selengkapnya baca, Sidang Kasus Besi Scrap di Batam, Pengacara: Seharusnya Tak Masuk Pasal Penadahan

6. MINTA Pasien Isoman Dibawa ke Tempat Karantina, Ini Pesan Wakapolri saat Tinjau Vaksinasi di Batam

Kegiatan vaksinasi dosis kedua di Vihara Duta Maitreya ditinjau langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Gatot Eddy Pramono, Senin (9/8/2021).

Menjelang tengah hari, pukul 11:00 WIB, rombongan Wakapolri ditemani oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, sampai di lokasi kegiatan vaksinasi.

Ada beberapa hal yang dipesankan oleh Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, pada kesempatan itu. Pertama, Gatot menekankan pemerintah daerah untuk mengawasi mobilitas masyarakatnya, terutama di masa PPKM Level 4 (empat)

Menurutnya, pemantauan dan pengawasan harus tetap diterapkan secara ketat, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 antar warga yang luput dari perhatian pemerintah.

Selain itu, Gatot juga meminta upaya tracing dan testing dapat dipercepat.

Hal ini guna mengantisipasi penyebaran secara masif di tengah masyarakat.

Upaya tracing dan testing ini juga harus diterapkan sejalan dengan pemusatan isolasi pasien Covid-19 di tempat-tempat karantina.

"Saya sudah sampaikan kepada Gubernur Kepri (Ansar Ahmad), Kapolda Kepri, dan Danrem, bahwa pasien-pasien yang isolasi mandiri itu dibawa ke tempat karantina terpusat, supaya bisa terkontrol," ujar Komjen Gatot.

Dengan demikian, sebisa mungkin pemerintah harus dapat menekan angka pasien yang menjalani perawatan secara isolasi mandiri.

Dalam upaya ini, pemerintah daerah dapat menyiapkan lokasi-lokasi karantina terpusat seperti hotel, atau rusun, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, bertepatan dengan peninjauan kegiatan vaksinasi kali ini, Komjen Gatot juga mendorong pemerintah daerah untuk menjalankan vaksinasi secara masif dan cepat.

"Tadi sudah disampaikan, kebijakan provinsi, vaksin akan langsung didistribusikan. Setelah sampai dari pusat, vaksin langsung dibagi ke masyarakat," tambah Komjen Gatot.

Selengkapnya baca, MINTA Pasien Isoman Dibawa ke Tempat Karantina, Ini Pesan Wakapolri saat Tinjau Vaksinasi di Batam

(*/tribunbatam.id)

BACA JUGA BERITA TRIBUNBATAM.ID DI GOOGLE NEWS

Baca Juga tentang VAKSINASI

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved