CORONA KEPRI

Kata Dinkes Tanjungpinang Banyak Pasien Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri

Sedikitnya 1.440 pasien covid-19 Tanjungpinang menjalani isolasi mandiri hingga 8 Agustus 2021.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
kompas
Ilustrasi isolasi mandiri. Dinkes, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang menjelaskan terkait banyaknya pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Perkembangan kasus aktif covid-19 di Tanjungpinang berangsur menurun.

Ibu kota Provinsi Kepri yang masih menerapkan PPKM Level IV serta berstatus Zona Merah Covid-19 ini masih berjuang melawan pandemi Covid-19.

Data Satgas Covid-19 Tanjungpinang dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjungpinang mencatat, jumlah kasus aktif virus corona di Tanjungpinang berjumlah 1.584 hingga 8 Agustus 2021.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.440 pasien menjalani isolasi mandiri.

Kemudian 85 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, serta 59 pasien menjalani karantina di Lohass Hotel.

Pihak Angkasa Pura II Tanjungpinang saat memberikan paket sembako untuk warga yang isoman ke Camat Tanjungpinang Timur, Dody, Jumat (6/8/2021)
Pihak Angkasa Pura II Tanjungpinang saat memberikan paket sembako untuk warga yang isoman ke Camat Tanjungpinang Timur, Dody, Jumat (6/8/2021) (tribunbatam.id/Endra Kaputra)

Mereka merupakan bagian dari total 9.039 kasus positif virus corona di Tanjungpinang.

Banyaknya kasus aktif covid-19 yang menjalani isolasi mandiri jadi pertanyaan tersendiri.

Terkait hal ini, Dinkes Tanjungpinang memastikan jika pasien yang menjalani isolasi mandiri benar-benar diawasi secara ketat.

Sebagaimana aturan Kementerian Kesehatan, isloasi mandiri boleh dilakukan asal dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

"Ya memang kami sadari, tapi syarat-syarat (isolasi mandiri) itu cukup ketat kok.

Pasien benar-benar mesti putus kontak dengan anggota yang lain," ungkap Plt Kaddinkes Tanjunpinang, Nugraheni kepada TribunBatam.id belum lama ini.

Menurutnya, yang paling terpenting dari pasien yang menjalani isolasi mandiri ialah terjaminnya pemenuhan kebutuhan sehari-hari selama menjalani masa pemulihan.

Selain itu dijamin dia tidak kontak lansung demgan anggota keluarga.

Lalu pemenuhan sarana dan prasarana seperti kamar mandi sendiri sampai alat-alat makan sendiri.

Seiring bertambahnya angka pasien terkonfirmasi Covid-19, maka melalui rapat bersama Satgas Covid-19 Kepri sepakat menambah lokasi perawatan di Rumah Sakit maupun Hotel Lohass yang jauh dari pemukiman masyarakat.

Baca juga: Gubernur Kepri Ungkap Rencana Pemberian Bantuan Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Baca juga: Aksi Sosial Peduli Covid-19 Tanjungpinang, Gelar Konser Virtual Hibur Pasien Isoman

"Misalnya di Hotel Lohass, Diawal-awal yang masuk sedikit mulai dari 40, 50, 70 orang.

Tapi lama kelamaan mereka cerita di sana jauh lebih enak.

Karena bisa keluar untuk olah raga di halaman dan berkomunikasi sesama pasien lainnya,

Justru kalau isolasi mandiri mereka akan terkungkung selama 2 minggu sendirian, khawatir dengan psikologisnya juga kan," sebutnya.

Nugraheni menuturkan, terbukti dari waktu ke waktu animo pasien yang terkonfirmasi positif untuk diisolasi terpadu di Hotel Lohass semakin tinggi, sehingga Provinsi menambah kembali fasilitas tempat tidur sebanyak 60 set.

"Kapasitas sebelumnya kan 140 set tempat tidur kini ditambah 60 jadi 200 kapasitas penampungan di sana," jelasnya.

Meski begitu, apabila fasilitas dan sarana perawatan pasien isolasi mandiri memenuhi syarat dan secara psikologis lebih nyaman untuk kesembuhan, maka pasien ataupun pihak yang mewakili wajib membuat surat pernyataan bahwa dirinya benar-benar diisolasi.

"Jadi kita membuat perjanjian untuk benar-benar di isolasi," terangnya.

Suasana saat konser virtual bagi warga yang sedang jalani isolasi mandiri (isoman) oleh Aksi Sosial Peduli Covid-19 (ASPEC) Tanjungpinang bersama Bentan Music Community (BMC) berlangsung di Tata Gita Studio, Jalan RH Fisabilillah, Sabtu (7/8) malam
Suasana saat konser virtual bagi warga yang sedang jalani isolasi mandiri (isoman) oleh Aksi Sosial Peduli Covid-19 (ASPEC) Tanjungpinang bersama Bentan Music Community (BMC) berlangsung di Tata Gita Studio, Jalan RH Fisabilillah, Sabtu (7/8) malam (IST)

Pada rapat koordinsi bersama Satgas Covid-19 Provinsi, disepakati adanya penambahan tempat tidur di RSUD Raja Ahmad Thabib dan RSUD Kota Tanjungpinang guna mengantisipasi lonjakan kasus pasien yang bergejala.

"Seperti yang dikatakan direktur RS Raja Ahmad Tabib Tanjungpinangg, nantinya tidak hanya tempat tidur tapi juga harus disiapkan oksigen dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.

Satgas Covid-19 Tanjungpinang juga mencatat jumlah pasien sembuh corona kini 7.126.

Sementara pasien meninggal dunia akibat covid-19 berjumlah 329 orang.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut dapat menghubungi Tim Satgas Covid-19 di Hotline : 0823-8712-6255.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved