CORONA KEPRI
Pelajar Desa di Lingga Terabas Hutan Demi Belajar Daring, Kadisdik: Bisa PTM Terbatas
Kadisdik Lingga bereaksi atas pelajar Desa Persiapan Kentar yang harus berjuang untuk bisa belajar daring.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
Jadi adik-adik ini terpaksa harus bolak balik naik bukit setiap hari untuk mengikuti pelajaran online," ungkap Wulan kepada TRIBUNBATAM.id, Minggu (22/8/2021).
Angin yang kencang di atas bukit tidak menjadi penghalang anak-anak ini untuk absen pelajaran di sekolah.
Bahkan, dengan cuaca yang sering kali hujan di wilayah Lingga saat ini, tidak membuat para pelajar ini putus sekolah.
Mereka pun menggunakan terpal untuk melindungi diri mereka dari curah hujan demi melanjutkan pelajaran.
"Tapi kalau hujan lebat terpaksa adek-adek ini tak bisa ikut pelajaran," ucap wanita yang bekerja di kantor desa ini.
Wulan mengungkapkan, susahnya akses internet tidak hanya dialami generasi muda ini, namun juga warga setempat yang sudah mendapatkan jaringan telekomunikasi.
Baca juga: JUMLAH Kasus Covid-19 Kembali Naik, Belajar Daring di Singkep Lingga Diperpanjang
Baca juga: PERJUANGAN Siswa Desa Persiapan Kentar Lingga Demi Belajar Daring, Rela Naik Bukit Agar Dapat Sinyal

"Kalau orang kampung mau nelpon keluarga yang jauh, mereka juga harus naik bukit," ujarnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Pejabat Kepala Desa (Pj Kades), Wendi saat dikonfirmasi TribunBatam.id.
"Ada dua titik untuk dapatkan sinyal internet, satu di bukit dalam kampung dan satu lagi di bukit PT bekas bauksit kalau untuk kawasan Langgu. Kalau untuk kawasan repat mereka naik ke bukit Jepun," jelas Wendi.
Wendi lalu mengungkapkan, bahwa banyak orang tua di sana yang mengeluh terhadap efektivitas anak saat belajar daring.
Orang tua pun turut prihatin, atas anak-anak yang terpaksa harus turun dan naik bukit untuk mendapatkan akses internet.
Terlebih lagi jika anak yang sering bertanya ke orangtuanya tentang pelajaran di sekolah, karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hal itu.
Pj Kades ini pun berharap pandemi ini cepat berlalu, sehingga anak-anak dapat belajar seperti biasa, agar dapat meningkatkan mutu pendidikan daerahnya itu.
Setidaknya, Wendi pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lingga untuk membangun tower di desa itu, sebagai penunjang belajar siswa-siswi di Desa Persiapan Kentar.
"Itulah harapan kami. Kalau dari pihak desa persiapan pun tidak bisa mau bantu banyak, karena kami belum definitif," tuturnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri