CORONA KEPRI
Vaksinasi Corona di Batam Akhirnya Sentuh Warga Kaveling Kabil Indah Nongsa
Vaksinasi corona di Batam tepatnya di Kaveling Kabil Indah Nongsa disambut antusias warga di sana.
Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Septyan Mulia Rohman
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Vaksinasi Corona di Batam akhirnya menyentuh warga Kaveling Kabil Indah, RW 03, Kecamatan Nongsa.
Warga di sana tampak antusias dengan pelaksanaan Vaksinasi Corona di Batam yang digelar di Posyandu RW 03.
Selain mengucapkan terima kasih ke tenaga kesehatan, warga di sana juga mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin.
Mereka tak perlu jauh-jauh bahkan mengantre hanya untuk mendapat vaksin.
Inar salahsatunya. Wanita 36 tahun ini mengaku terbantu dengan pelaksanaan vaksinasi corona dekat permukiman mereka.
"Awalnya saya takut, pas sudah disuntik Alhamdulillah tidak ada kejadian yang aneh-aneh seperti cerita di media sosial," ungkap Inar dengan wajah gembira saat ditemui TribunBatam.id, Kamis (2/9/2021).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antar Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin, Dinkes Batam melalui Puskesmas Kabil dan Jabi dan Sambau.
Tujuannya untuk melayani Warga Batam khususnya yang berdomisili di Kabil dan sekitarnya.
Anggota DPRD Kepri Wahyu Wahyudin saat ditemui Tribun Batam Kamis, (2/9/2021) mengatakan kegiatan ini sekaligus acara reses yang dikemas dalam bentuk vaksinasi.
"Pada kesempatan ini kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan perangkat RT RW setempat untuk melakukan vaksinasi khusus untuk dewasa," ungkap Wahyu.
Pada kesempatan ini antusias warga memang sangat tinggi, meski situasi cuaca Batam saat ini kurang bersahabat.
Sehingga membuat panitia sedikit keras dalam mengatur masyarakat dalam melakukan vaksinasi ini.
Hal ini masih wajar karena pada umumnya masyarakat yang berdomisili di lokasi ini, masih banyak yang belum melakukan vaksinasi dan mereka ingin melakukan vaksinasi yang dekat.
Pada kesempatan ini vaksinnya dibagi dua yakni untuk dosis pertama dan yang kedua.
Baca juga: Gubernur Kepri Kebut Capaian Vaksinasi Corona: Semoga Semua Sektor Kembali Pulih
Baca juga: Vaksinasi Corona di Tanjungpinang, Stok Vaksin Moderna Tinggal 56 Vial

Untuk masyarakat yang akan melakukan vaksinasi pertama kali ini akan disuntik dengan jenis vaksin Moderna sebanyak 600 dosis sedangkan untuk dosis kedua yakni Sinovac dengan total 510 dosis.
Kegiatan semacam ini tetap akan dilakukan lagi tentunya dengan waktu dan situasi yang berbeda.
Sejauh ini khusus untuk warga Kabil saja bisa mencapai 20 ribu lebih jiwa sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk melayani semuanya.
"Selama ini vaksinasi juga dilakukan di Polsek Nongsa hanya saja dalam sehari hanya bisa melayani 300 orang saja.
Sehingga kami ikut andil untuk membantu masyarakat agar semuanya cepat selesai mendapatkan vaksinasi ini," ucap Wahyu
Sejauh ini stok vaksin masih banyak namun yang nakesnya masih terbatas sehingga masih menunggu waktu yang pas untuk dilakukan vaksinasi tentunya dengan tempat yang lebih luas dan bagus lagi.
Ia berharap dengan adanya vaksinasi ini bisa memudahkan masyarakat karena tidak perlu jauh-jauh lagi mencari tempat vaksin dan setelah dilakukan vaksinasi ini tidak ada lagi yang terpapar covid-19.
Sejauh ini kegiatan semacam ini, dari hasil kerja sama bersama anggota DPRD Kepri sudah berhasil melakukan vaksinasi sebanyak 3 ribu orang baik dewasa hingga remaja.
Sementara itu Kepala seksi surveilance dan imunisasi Dinses Provinsi Kepri, dr. Indrike menjelaskan jika hari ini pelayanan vaksinasi di sini sudah menerapkan SOP dan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan benar.
Baca juga: Pemkab Karimun Kebut Vaksinasi Corona ke Pelajar, Kejar Belajar Tatap Muka
Baca juga: Capaian Vaksinasi Corona di Tanjungpinang Usia 12 Hingga 17 Tahun Baru 59,4 Persen

Ada dua jenis vaksin yang diberikan kepada masyarakat yakni Moderna dan Sinovac.
"Untuk Sinovac sesuai dengan SOP kesehatan, sudah disimpan ditempat yang aman yakni suhu 2 -8 derajat Celsius.
Sedangkan Moderna harus disimpan ditempat minus 15 hingga 20 derajat celcius namun dalam pelaksanaannya bisa disimpan dalam suhu minus 2 hingga 8 celsius," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Batam dan Kepri agar tidak usa takut yang namanya vaksin, mau jenis vaksin apapun semua aman.
CAPAIAN Vaksinasi Corona di Batam
Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19.
Capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batam hingga 1 September 2021 tercatat sebanyak 665.910 orang atau 73,39 persen, dengan total sasaran yang divaksin 907.317 orang.
Untuk dosis kedua, total capaian vaksinasi Covid-19 sebanyak 248.282 orang atau 27,36 persen.
Dari capaian itu, dirincikan masyarakat umum dengan usia lebih dari 18 tahun sebanyak 591.359 orang telah divaksin.
Sementara itu dosis kedua tercatat sebanyak 229,385 orang.
"Untuk remaja usia 12-17 tahun telah divaksin sebanyak 74.551 orang. Dan capaian dosis kedua sebanyak 18.897 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (2/9/2021).
Lalu capaian vaksinasi dosisi ketiga untuk tenaga kesehatan tercatat sebanyak 3.988 orang atau 71.88 persen dari total sasaran.
Sementara itu, stok vaksin jenis Sinovac saat ini masih ada 3.934 vial, stok vaksin jenis AztraZeneca masih ada 3.305 vial dan stok vaksin jenis Moderna masih ada 1.054 vial.
Di samping itu, kasus Covid-19 dilihat dari akumulatif bulanan pada Agutus 2021 turun 76,36 persen dibandingkan pada bulan Juli lalu.
Dalam data Satuan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang dibagikan Kepala Dinas Kominfo Kota Batam Azril Apriansyah disebutkan, sepanjang Juli 2021 terdapat 9.651 kasus, dan pada Agustus turun drastis menjadi 2.281 kasus.
PENYEBAB Puskesmas di Batam tak Gelar Vaksinasi
Sebelumnya diberitakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam mengemukakan kendala masyarakat dalam memperoleh vaksin, karena ketiadaan jadwal vaksinasi di puskesmas.
Anggota DPRD Kota Batam dari fraksi Partai Golkar, Djoko Mulyono, S.H., M.H., mengungkapkan, hingga kini masih banyak warga Kota Batam yang mengeluhkan sulitnya mendaftar dalam kegiatan vaksinasi.
Pihaknya pun mempertanyakan alasan mengapa saat ini vaksinasi di puskesmas se-Kota Batam dilaksanakan dalam jumlah minim dan terbatas.
Padahal, kegiatan vaksinasi untuk menggesa capaian target menjadi tanggungjawab pemerintah kota.
Baca juga: Varian Mu: Mutasi Terbaru Covid-19, Apa Bedanya dengan Delta? Simak 7 Cara Pencegahan Virus Corona
Baca juga: PPKM: Informasi Syarat Lengkap Naik Pesawat Lion Air Group Periode 1-6 September 2021

"Masyarakat masih bingung ke mana kalau harus vaksin, mereka tahunya cuma ke puskesmas, sementara di puskesmas sendiri terbatas, atau bahkan sudah tidak ada lagi. Yang ada cuma vaksinasi dari TNI, Polri dan organisasi swasta," ujar Djoko, kala menghadiri rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, di Gedung DPRD Kota Batam, Rabu (1/9/2021).
Keluhan ini pun langsung dijawab oleh perwakilan Dinkes Kota Batam, yaitu Sekretaris Dinkes Kota Batam, Adrial pada kesempatan yang sama.
Ia mengakui, stok vaksin yang diterima Pemerintah Kota Batam saat ini masih terbilang minim.
Jumlah vaksin yang dikirimkan secara berkala dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pun sebagian dialokasikan untuk kegiatan vaksinasi di kantor-kantor Polisi Sektor (Polsek) se-Kota Batam.
Kegiatan vaksinasi di Polsek ini masih terus berjalan hingga kini.
"Kami dari Dinkes Kota Batam sebenarnya ingin menjalankan vaksinasi di puskesmas atau di tingkat kelurahan. Tetapi kendalanya distribusi vaksin yang kami terima tidak sesuai dengan permintaan," jelas Adrial.
Ia mengungkapkan, jumlah vaksin yang dikirimkan dari pemerintah pusat telah dibagi alokasinya untuk beberapa instansi lain seperti TNI dan Polri.
Sedangkan, jumlah yang dibagikan untuk dinas kabupaten/kota hanya sedikit.
Di samping itu, beberapa organisasi atau komunitas swasta mengajukan permintaan stok vaksin langsung kepada Pemprov Kepri.
Menurut Adrial, vaksinasi yang digelar oleh organisasi dan komunitas swasta dilaksanakan oleh komponen tenaga kesehatan dari RSKI Covid-19 Galang.
"Itu murni dilaksanakan oleh pihak TNI, yaitu dari RSKI Covid-19 Galang, dan tidak ada keterlibatan dari tim Dinkes Kota Batam. Kami cuma terlibat untuk yang vaksinasi di Polsek-polsek," tambah Adrial.
Pelaksanaan vaksinasi dari organisasi dan komunitas swasta, menimbulkan kendala tersendiri dalam hal pencocokan data jumlah capaian vaksinasi.
Untuk menyusun data yang akurat dan dan aktual, Dinkes Kota Batam harus mengumpulkan catatan capaian vaksinasi dari masing-masing lokasi kegiatan.
Bahkan, Adrial mengakui, pihaknya belum pernah menerima stok vaksin Moderna untuk masyarakat umum yang pelaksanaan penyuntikan perdananya dilaksanakan di Vihara Duta Maitreya Sei Panas, Jumat (27/9/2021).
"Stok vaksin Moderna yang kami terima hanya untuk vaksin booster tenaga kesehatan," tambah Adrial. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng/Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Corona Kepri