Ingat Umur! 5 Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebih, Deretan Penyakit Mengintai Tubuh

Sejak lama para ahli kesehatan sudah mengingatkan akan bahaya mengonsumsi gula berlebih yang berdampak buruk bagi kesehatan tubuh

rdcom
Ingat Umur! 5 Bahaya Mengonsumsi Gula Berlebih, Deretan Penyakit Mengintai Tubuh. Ilustrasi gula pasir 

TRIBUNBATAM.id - Sejak lama para ahli kesehatan sudah mengingatkan akan bahaya mengonsumsi gula berlebih.

Minuman yang manis, permen dan kue merupakan beberapa sumber utama gula tambahan.

Bahkan tak jarang makanan gurih seperti saus tomat dan roti juga mengandung gula.

Jika dikonsumsi terlalu banyak, gula akan memberikan efek negatif terhadap kesehatan.

Dalam jangka pendek makanan bergula dapat menyebabkan jerawat, penambahan berat badan dan kelelahan.

Sementara untuk jangka panjang meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Baca juga: 6 Cara Menurunkan Gula Darah Tinggi di Pagi Hari Tanpa Obat

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Minum Kopi Hitam Tanpa Gula

Medical News Today mewartakan takaran konsumsi gula adalah kurang dari 10 persen dari asupan kalori harian.

Misal untuk orang dengan asupan 2.000 kalori per hari, maka batas konsumi gula kurang dari 200 kalori.

Namun tahun 2015, World Health Organization (WHO) menyarankan konsumsi gula tak lebih 5 persen dari kalori harian.

Ilustrasi gula pasir
Ilustrasi gula pasir (rdcom)

Maka untuk asupan 2.000 kalori per hari, jumlah konsumsi gula paling banyak 100 kalori atau setara 6 sendok teh.

Efek terlalu banyak gula

Dilansir dari WebMD berikut adalah bahaya mengonsumsi makanan terlalu banyak gula:

1. Menimbulkan gelisah dan cemas

Mengonsumsi gula dapat memberikan ledakan energi dengan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Ketika kadar turun saat sel menyerap gula, seseorang mungkin merasa gelisah dan cemas.

Di samping itu, penelitian telah mengaitkan asupan gula yang tinggi dengan risiko depresi yang lebih besar pada orang dewasa.

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Sebelum Vaksinasi Covid-19, Salah Satunya Batasi Gula

2. Merusak gigi

Makanan manis yang tinggi gula tambahan dapat merusak gigi.

Pasalnya, bakteri yang menyebabkan gigi berlubang akan memakan gula yang tertinggal di mulut setelah mengonsumsi makanan manis.

3. Memperburuk nyeri sendi

Bagi yang sering mengalami nyeri sendi, konsumsi gula haruslah dibatasi.

Makan makanan yang tinggi gula terbukti dapat memperburuk nyeri sendi karena peradangan yang ditimbulkannya di dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis.

Ilustrasi permen yang mengandung gula
Ilustrasi permen yang mengandung gula (giantbomb)

4. Mempercepat penuaan kulit

Efek samping lain dari peradangan adalah mempercepat penuaan kulit.

Kelebihan gula akan menempel pada protein dalam aliran darah hingga menciptakan molekul berbahaya yang disebut AGEs.

Molekul-molekul ini telah terbukti merusak kolagen dan elastin di kulit, yakni serat protein yang menjaga kulit tetap kencang dan awet muda.

5. Merusak kesehatan hati

Kebanyakan gula tambahan mungkin mengandung fruktosa dalam jumlah besar.

Fruktosa yang tinggi dapat merusak kesehatan hati.

Seperti dilansir dari Kompas.com, saat fruktosa dipecah di hati, ia akan diubah menjadi lemak.

Pada gilirannya, ini menyebabkan penyakit hati berlemak non-alkohol dan steatohepatitis non-alkohol.

Baca juga: Bukan Cuma Gula, Inilah 8 Jenis Makanan yang Harus Dihindari untuk Cegah Diabetes

Baca juga: WASPADALAH, Jangan Abaikan, Begini Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Mengonsumsi Gula

Baca juga: 10 Manfaat Puasa Senin Kamis bagi Kesehatan, Menjaga Kadar Gula Darah hingga Mencerdaskan Otak

.

.

.

(*/ TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved