Batam Masih PPKM Level 3, Kadisbudpar Sebut Kegiatan Pariwisata Mulai Berjalan
Kadisbudpar Batam Ardiwinata menyebut kegiatan pariwisata di Batam mulai bergeliat meski saat ini Batam masih berstatus PPKM Level 3
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kegiatan pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mulai bergeliat seiring dengan menurunnya angka kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam, Ardiwinata mengatakan, dalam aturan PPKM Level 3 yang kembali diperpanjang ini, terdapat beberapa kelonggaran bagi sektor pariwisata.
Surat Edaran (SE) Walikota Batam Nomor 49 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3, menyatakan tempat-tempat wisata seperti restoran, mal, pusat perbelanjaan, fasilitas umum, dan area publik lainnya sudah boleh beroperasi meski wajib menaati aturan pembatasan tertentu.
"Kalau bicara pariwisata kan tak lepas dari arus pergerakan orang, dan ini tergantung izin atau aturan yang ada. Alhamdulillah sekarang PPKM Level 3, hampir semua tempat wisata boleh dibuka walaupun ada pembatasan kapasitas dan jam operasional," jelas Ardiwinata, Jumat (10/9/2021).
Ardi mengakui, dirinya kerap menyambangi tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan untuk memantau penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, sebagian besar tempat wisata sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
Baca juga: Kondisi Mal di Batam Setelah Boleh Buka, Pengelola DC Mall: Geliat Ekonomi Mulai Terasa
Baca juga: Melihat Geliat Pariwisata dan Ekonomi Batam saat Pandemi Covid-19
Dengan berkurangnya kasus, dan penerapan PPKM Level 3, beberapa pelaku usaha atau pun komunitas mulai menyelenggarakan event wisata dengan protkes ketat, salah satunya adalah event 'Ngamen' dari Aspabri yang digelar beberapa waktu lalu.
"Teman-teman yang menggelar event sangat detil dan teliti dalam penerapan protkesnya. Mungkin mereka trauma dengan pembatasan ketat yang terjadi beberapa bulan lalu, mereka tidak ingin angka kasus kembali meningkat," jelas Ardi.
Ia menambahkan, kembali bergeliatnya kegiatan pariwisata di Batam tidak lepas dari upaya vaksinasi terhadap para pelaku pariwisata. Sejak awal stok vaksin masuk ke Batam, pihaknya sudah menggesa kegiatan pemberian vaksin gratis bagi para pelaku pariwisata.
Sasaran penerima vaksin dari sektor pariwisata tidak hanya terbatas pada pemilik usaha, atau seniman saja, melainkan juga turut menjangkau elemen-elemen terkecil seperti petugas ticketing, pegawau money changer, penjaga terminal, pemotong rumput di tempat wisata gold, caddy, dan lain sebagainya.
"Alhamdulillah, vaksin dosis pertama kita sudah berikan seratus persen, ada sekitar 9.000 pelaku pariwisata yang sudah divaksin. Untuk yang dosis kedua kita masih mengejar," tambah Ardi.
Tiga Wilayah Hinterland Zona Hijau
Sementara itu, tiga kecamatan di wilayah Hinterland Kota Batam telah berzona hijau tanpa temuan kasus baru Covid-19, Jumat (10/9/2021).
Wilayah dengan zona hijau bertambah seiring dengan berkurangnya temuan kasus baru. Kini hanya mencapai 5 kasus dalam sehari.
Di hari yang sama, terdapat pula 6 pasien dinyatakan sembuh dan tidak ada kasus meninggal dunia. Angka ini membuat grafik perkembangan kasus pun kian menurun.
"Saat ini tingkat kasus aktif hanya sebesar 0,5 persen, tingkat kematian 3,2 persen sedangkan tingkat kesembuhan 96,2 persen," ujar Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Kota Batam, Didi Kusmarjadi.
Baca juga: Klinik Medilab Karimun Kini Layani Tes PCR dan Deteksi Covid-19, Hasil Keluar 3 Jam
Baca juga: JADWAL dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Tanjungpinang, Ada di 12 Lokasi Faskes