TANJUNGPINANG TERKINI
6 Wilayah di Tanjung Pinang Rawan Demam Berdarah, Berikut Cara Mencegah DBD
Berikut cara mencegah penyakit demam berdarah dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Artinya lingkungan tempat tinggal dan perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap penyebaran penyakit DBD.
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah endemis sewaktu waktu dapat terinfeksi DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes yang sudah membawa virus denggue dalam tubuhnya," kata Elfiani.
Menurutnya penyakit DBD tidak menyebabkan timbulnya penyakit lain. Pasalnya, penyakit DBD ini bersifat akut.
Bukan seperti penyakit kronis yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit lain dan DBD bukan penyakit komorbid kasus Covid-19.
Sebagai upaya dan solusi agar tidak lagi terjadi kasus DBD di Tanjungpinang, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas telah melakukan penanganan antara lain, Survailens Vektor, Pengendalian Vektor, Surveilans kasus, Pemantauan jentik berkala, Penyuluhan kepada masyarakat.
Menurutnya Fogging bukan solusi yang tepat dalam mencegah DBD. Pasalnya, Fogging adalah tindakan pengendalian nyamuk Aedes Dewasa.
"Fogging bersifat toxic, resiko keracunan pada hewan ternak atau manusia dapat terjdi. Untuk itu upaya yang tepat menangani penyakit ini ialah dengan menerapkan 4M, menutup, menguras, mendaur ulang dan memeriksa tempat penampungan air 1 minggu sekali.
Ini merupakan pencegahan yang paling utama, efisien dan murah dalam mengendalikan penyebaran penyakit DBD," pungkasnya.
Demam Berdarah di Linggga
Sementara di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Puskesmas Lanjut sebelumnya menangani 4 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Singkep Pesisir sejak Januari tahun 2021.
Baca juga: 174 Warga Batam Kena Demam Berdarah Dengue (DBD) Sepanjang 2021
Baca juga: Warga Tiban Palem Cegah Demam Berdarah, Kompak Fogging dan Gotong Royong
Diketahui sebelumnya, tercatat hingga saat ini ditemukan sebanyak 15 kasus demam berdarah di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri mulai Januari hingga September tahun ini.
Adapun wilayah yang tercatat dalam penanganan kasus DBD.
Di antaranya Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, Kecamatan Selayar dan Kecamatan Singkep Pesisir.
Kecamatan Singkep Pesisir ditemukan sebanyak 4 kasus yang ditangani Petugas Kesehatan Puskemas Lanjut sejak Januari 2021.
Hal itu dikarenakan sebelumnya, penemuan kasus itu akibat hujan yang melanda wilayah Singkep sehingga terjadi genangan air dan memicu perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti.