CORONA KEPRI
Kasus Covid-19 Turun, Ini Kesiapan Kepri Jelang Pintu Masuk Wisatawan Dibuka
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebut pada Senin (11/10) nanti, pemerintah pusat akan membahas pembukaan pintu masuk Kepri secara spesifik untuk wisatawan
"Kita sudah menjadi destinasi terpilih di wilayah Indonesia," ujar Jimmi seusai pengukuhan.
Kendati sudah PPKM level 1, pelaku pariwisata khususnya hotel dan restoran tak boleh abai dalam protokol kesehatan (prokes). Ia mengaku pihak hotel dan restoran tetap mengikuti prokes sesuai arahan pemerintah.
Misalnya menggunakan QR Code, Peduli Lindungi dan CHSE yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan).
CHSE ini sudah mulai diterapkan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia sejak September 2020. CHSE dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Baca juga: PPKM Batam Turun Level, Pelaku Pariwisata Diminta Tak Abai Prokes, Ini Alasannya
Baca juga: Tinggal 17 Persen Warga Batam Belum Divaksinasi, Pemko Kejar Target hingga 100 Persen
Tujuannya untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster baru selama masa pandemi.
"Kita harus jalankan itu," tegasnya.
Kondisi Kepri masih pandemi Covid-19. Bahkan beberapa negara juga masih ditutup. Pihaknya memiliki strategi untuk promosi di dalam negeri ataupun domestik.
"Kalau internasional kita masih baru persiapkan saja," katanya.
Dalam promosi ini tak tertutup juga berbagai hotel dan restoran mengadakan promo-promo menarik. Namun pihaknya tak bisa sendirian, pastinya akan bergabung dengan organisasi lainnya.
Ia juga mengapresiasi kedatangan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, di tengah agendanya yang padat, masih bersedia hadir di acara pengukuhan ini.
Di tempat yang sama Sekretaris PHRI BPD Kepri, Yeyen Heryawan mengatakan, dalam pengukuhan ini ada 22 pengurus inti di Kepri. Sementara anggotanya berkisar 200 orang.
Jumlah hotel di Batam 200 unit dan jumlah restoran 1000an. Dari total jumlah yang tergabung di Kepri, jumlah anggota PHRI masih berkisar 30 persen.
"Kita mengimbau seluruh pengusaha, boleh bergabung ke PHRI. Benefitnya banyak, yang jelas kita akan perjuangkan hak-hak dan kewajiban kita," katanya.
Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengaku sektor pariwisata sebenarnya salah satu sektor yang masih terdampak Covid-19. Oleh sebab itu, PHRI harus bersinergi untuk mendorong pariwisata agar tetap bertahan.
"Kondisi pandemi Covid-19 membaik, bahkan pemerintah pusat berstatement bahwa Bali dan Kepri dibuka," katanya.
(tribunbatam.id / Roma Uly Sianturi)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam
Berita tentang Corona Kepri