9 Manfaat Luar Biasa Bersyukur untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Apa pun masalah yang sedang dihadapi dan apa pun hal indah yang sedang dilalui bersyukur adalah jalan utama untuk merefleksikan hidup Anda saat ini...

Kompas.com
9 Manfaat Luar Biasa Bersyukur untuk Kesehatan Fisik dan Mental. Ilustrasi bersyukur 

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika kita berada pada situasi stres, manfaat bersyukur bisa membantu kita menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga mengurangi beban fisik dan gejala masalah kesehatan mental.

2. Memberi emosi positif

Salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

Salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

Psikolog klinis berlisensi dan ahli saraf bersertifikasi, Catherine Jackson mengatakan, bersyukur akan menyebabkan otak memproduksi peningkatan dopamin dan serotonin.

Dopamin adalah neurotransmiter yang terkait dengan perasaan senang dan perilaku termotivasi penghargaan, sementara serotonin adalah neurotransmiter yang membantu mengatur suasana hati dan perilaku sosial seseorang.

Baca juga: Baru Umur 19 Tahun Sudah Jadi Istri Siri Raja Dangdut, Angel Lelga Bersyukur Bertemu Rhoma Irama

Jadi, salah satu manfaat bersyukur adalah tak hanya memungkinkan kita untuk mengurangi stres, tetapi juga merasakan lebih banyak emosi positif, yang pada akhirnya berdampak baik pada perasaan dan perilaku kita.

3. Menguatkan hubungan sosial

Manfaat bersyukur termasuk memperkuat hubungan sosial yang kita miliki.

Semakin kita mengenal dan merasa nyaman dengan seseorang, kita akan semakin mudah mengenal kebiasaan dan kekurangan orang tersebut.

Hal ini berpotensi menimbulkan gangguan, miskomunikasi, dan kekecewaan dalam hubungan, yang pada akhirnya bisa berujung pada perselisihan.

Namun, semakin sering kita bersyukur dan fokus pada kebaikan dalam hubungan yang kita miliki, akan semakin banyak hal positif yang kita temukan.

Terapis Joree Rose, LMFT mengatakan, bersyukur membantu kita mengingatkan diri bahwa kita tidak sendirian, serta masalah dan rasa tidak aman yang kita rasakan adalah hal yang valid dan bisa dibagikan dengan orang lain.

Mengenali ini dapat membantu kita memperkuat hubungan sosial.

Rangkaian lima studi yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychology and Personality Science menemukan bahwa bersyukur dapat meningkatkan empati, sehingga mengurangi agresi seseorang.

Baca juga: Arianto Tetap Bersyukur Meski Omset Usaha Ikan Salai Tergerus Covid-19

Menurut penelitian, ini disebabkan karena empati adalah kemampuan untuk peka dan memahami niat dan emosi orang lain.

Dikutip dari Kompas, ketika seseorang mampu berempati, dia akan cenderung tidak konfrontatif dan lebih berperilaku secara prososial.

Itulah mengapa manfaat bersyukur termasuk membuat hubungan sosial kita lebih baik.

4. Membantu fisik lebih sehat

Selama ini kita mungkin berpikir manfaat bersyukur lebih kepada emosional dan mental seseorang.

Padahal, manfaat bersyukur juga termasuk membantu menyehatkan fisik kita.

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences menemukan bahwa seseorang yang lebih banyak bersyukur melaporkan kesehatan fisik yang lebih baik.

Alasannya, para peneliti menemukan mereka cenderung memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik, berpartisipasi dalam kegiatan yang lebih sehat, dan lebih bersedia mencari bantuan untuk masalah kesehatan mereka.

Semua itu berkaitan dengan kesehatan fisik yang lebih baik.

Pada akhirnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa praktik bersyukur dapat membantu kita mencegah penyakit di kemudian hari.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Warga Toapaya Utara Bintan Bersyukur Dapat Padat Karya Tunai Pertanian

Sebuah studi tahun 2015 menemukan, bersyukur dapat membantu kita memiliki suasana hati yang lebih baik, kualitas tidur yang lebih baik, lebih banyak efikasi diri yang berkaitan dengan kesehatan jantung, dan menurunkan jumlah peradangan dalam tubuh.

Studi lain dari National Institutes of Health (NIH) menganalisis aliran darah di berbagai wilayah otak pada peserta yang mengungkapkan perasaan syukur.

Para peneliti menemukan, individu yang menunjukkan lebih banyak rasa syukur memiliki tingkat aktivitas yang lebih tinggi di hipotalamus, bagian otak yang mengontrol fungsi utama tubuh, seperti makan, minum, tidur, metabolisme, dan respons stres.

5. Membantu tidur lebih baik

Salah satu manfaat bersyukur adalah membantu tidur lebih baik.

Sebuah penelitian di tahun 2011 yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Sciences: Health and Wellbeing meneliti para siswa yang sulit mendapatkan tidur berkualitas.

Kemudian, para siswa tersebut diminta untuk melakukan praktik bersyukur.

Baca juga: Kondisi Asli Ruko Anang Sampai Disebut Tak Bersyukur, Masih Mewah? Reaksi KD: Gak Usah Terlalu

Hasilnya, mereka dapat menurunkan kekhawatiran sebelum tidur, serta cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.

6. Menyadari hal yang kita miliki

Seseorang yang selalu memikirkan hal negatif mungkin hanya akan ngomel tentang isi rekening bank mereka dan merasa tak punya apa-apa.

Tapi, seseorang yang rutin melakukan praktik bersyukur mungkin akan memusatkan perhatian mereka pada hujan yang memberi makan tanaman dan pohon sehingga mereka masih bisa makan, dengan bantal dan tempat tidur nyaman yang masih mereka miliki setiap malamnya, atau dengan sahabat di sekitar mereka yang masih ada dan selalu peduli satu sama lain.

Temukan setiap kesempatan untuk berlatih bersyukur dan manfaatkan momen tersebut.

Hal itu adalah bagaimana kita mengondisikan pikiran untuk menemukan lebih banyak hal untuk dihargai dan menciptakan kebiasaan positif baru, yang ternyata juga berdampak pada jalur saraf otak kita.

Dengan begitu, manfaat bersyukur membantu kita memandang dunia dengan perspektif "setengah gelas".

Maksudnya, kita menyingkirkan pikiran tentang "apa yang kurang", tapi lebih melihat kepada "apa yang sudah kita miliki".

Baca juga: Korban Rumah Tenggelam di Lingga Bersyukur, Babinsa dan Warga Desa Mensanak Ikut Peduli

7. Menurunkan risiko depresi

Secara khusus, manfaat bersyukur juga termasuk menurunkan risiko depresi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Rome menemukan bahwa mengungkapkan bersyukur secara teratur dapat mengurangi gejala depresi dan gejala kecemasan.

Neuropsikolog dari New York City, Sanam Hafeez, MD mengatakan bahwa bersyukur adalah cara untuk mengingatkan diri kita bahwa tidak semua hal di sekeliling kita buruk dan kita bisa fokus pada berkat yang telah dimiliki.

8. Meningkatkan kepercayaan diri

Sejumlah studi menunjukkan bahwa merasa percaya diri dengan siapa diri kita dan kemampuan kita juga dapat berasal dari kebiasaan bersyukur secara teratur.

Ini menjadi semacam efek domino. Menurut psikolog klinis Shelley Sommerfeldt, PsyD, semakin positif yang kita rasakan dalam diri, akan semakin banyak energi positif yang kita ekspresikan kepada orang lain.

Menurutnya, semakin baik perasaan seseorang, semakin besar kemungkinannya untuk mengungkapkan kebahagiaan kepada orang lain.

Baca juga: Ramai Hujatan ke Lesti & Rizky Billar, Psikolog Lita Gading Bicara Kesehatan Mental Wanita Hamil

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Anak di Tengah Pandemi Covid-19, Orang Tua Jangan Mudah Marah

Selain itu, semakin kecil pula kemungkinan mereka membandingkan diri dengan orang lain dan memiliki perasaan negatif.

9. Membantu melalui trauma emosional

Penelitian menunjukkan, bersyukur bisa menjadi mekanisme koping (coping mechanism) pada saat mengalami stres mental dan trauma emosional dengan membantu meringankan beberapa rasa sakit dan mencegah terbentuknya gejala depresi.

Menurut Rose, selama kita tetap terpusat dan bernapas dengan baik, kita akan selalu memiliki sesuatu untuk disyukuri, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.

Bersyukur dapat membantu seseorang mengingat bahwa dirinya sudah berhasil melewati banyak hal dan masih bernapas hingga hari ini, dan itu semua membuat kita lebih siap menghadapi tantangan yang hadir.

Baca juga: Mengenal Kaitan antara Obesitas dengan Kesehatan Mental

Baca juga: WAJIB WASPADA! Simak Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved