BATAM TERKINI

HARGA Tanah di Sukajadi Cetak Rekor Termahal di Batam 2021, Per Meter Persegi Rp 12 Juta

Saat ini, nilai jual tanah atau zona nilai tanah tertinggi di Batam 2021 masih berada di kawasan Sukajadi yakni Rp 12.209.633 per meter persegi.

TribunBatam.id/Ichwannurfadillah
PERUMAHAN SUKAJADI - Pintu masuk Perumahan Sukajadi Batam, belum lama ini. Saat ini, nilai jual tanah atau zona nilai tanah tertinggi di Batam 2021 masih berada di kawasan Sukajadi yakni Rp 12.209.633 per meter persegi. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batam merilis nilai jual tanah atau zona nilai tanah (ZNT) terbaru tahun 2021 ini.

Menurut Kepala BPN/ATR Batam, Makmur Siboro, sebenarnya nilai tanah di Batam sudah ada, namun perlu dilakukan pembaharuan setiap tahunnya.

Terbaru, untuk tahun 2021, berdasarkan data ZNT pada 2020 lalu zona nilai terendah Rp 510.257 per meter persegi berada di kelurahan Piayu.

Sementara harga tanah tertinggi berada di angka Rp 12.209.633 per meter persegi yakni di wilayah Sukajadi.

Mengenai persentase indeks rata-rata tahun 2020 kenaikannya adalah 17,37 persen.

Tujuan updating ZNT ini adalah tersedianya informasi nilai tanah baru yang akurat sebagai kebutuhan dan rujukan nasional maupun lokal Kota Batam.

"Masih dalam pembahasan. Pilot project di Sukajadi hampir selesai," ujar Makmur, Kamis (7/10/2021).

Diakuinya karena keterbatasan anggaran, pihaknya hanya melakukan survei di Kelurahan Sukajadi.

Baca juga: SYARAT Naik Kapal dari Pelabuhan Sekupang Batam, Jadwal Kapal 11 Oktober Ada 12 Trip

Baca juga: KABAR GEMBIRA! Jemaah Indonesia Dapat Izin Umroh, Khusus Vaksin Sinovac Wajib Booster

Penyediaan ZNT ini lanjutnya dapat mempercepat persediaan informasi nilai tanah bagi investor, developer maupun pemerintah serta stake holder terkait.

Serta dapat membangun sistem informasi manajemen aset pertanahan dengan sub sistem informasi nilai tanah dengan Pemko Batam, sebagai dasar penilaian BPHTB dan ke depan sebagai sumber informasi PBB.

"Sukajadi sudah memiliki peta yang bagus sehingga kami memilih untuk dijadikan pilot project ZNT," katanya.

Ia menyebutkan ada perubahan signifikan atas nilai pasar karena pandemi yang masih berlangsung saat ini. Updating ZNT ini akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Ia berharap ZNT bisa mendukung pemerintah dalam mempermudah berbagai keperluan termasuk untuk investasi.

Tahun lalu, survei zona nilai tanah ini melibatkan 387 titik sampel yang ada di mainland atau perkotaan dengan 128 zona.

Penetapan ZNT berdasarkan pertanian dan non-pertanian, serta zona yang dipengaruhi fasilitas sosial, umum, dan faktor pendukung lainnya seperti infrastruktur jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved