BATAM TERKINI

Jelang Travel Bubble, Stok Avtur di Batam Aman Buat 40 Hari

Operation Head DPPU Hang Nadim Group mengklaim sok avtur di Batam tersisa 53.500 Kl.

tribunbatam.id/ichwan nur fadillah
Jelang travel bubble, Pertamina turut mempersiapkan sarana pendukung. Salah satunya ketersediaan bahan bakar pesawat, avtur. Foto potret terminal keberangkatan penumpang di Bandara Hang Nadim Batam, Senin (11/10/2021). 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Rencana travel bubble di Kepri pada tahun 2021 ini tak hanya dipersiapkan dari pemerintah daerah saja.

Ketersediaan bahan bakar pesawat, avtur juga dipastikan untuk mendukung rencana itu.

Pertamina mengklaim jika stok avtur di sana aman untuk 40 hari kedepan.

Operation Head DPPU (Depot Pengisian Pesawat Udara) Hang Nadim Group, Sigit Andrianto mengungkap terdapat 53.500 Kl avtur.

Rinciannya per tangki 3500 KL dikalikan 4 berarti ada 13.500 KL.

Sedangkan di Kabil terdapat stok 10.000 KL dikalikan 2.

Sehingga terdapat 20 ribu Kl avtur.

Baca juga: JELANG Travel Bubble, Walikota Minta Harga Avtur di Batam Diturunkan, Ini Kata Pertamina

Baca juga: Singapura Tunggu Semua Warga Batam Divaksin, Ini Persiapan Disbudpar Sambut Travel Bubble

"Ketahanan stok di DPPO Hang Nadim sekitar 40 hari," ujar Sigit.

Ia melanjutkan untuk produksi avtur ini hanya berada di Kilang.

Pihaknya hanya sendiri hanya melakukan penimbunan dan mendistribusikan ke pesawat.

"Kami harus menjaga kualitas hasil produksi dari kilang dikirim ke DPPU harus posisinya on stage," katanya, Kamis (14/10/2021).

Diakuinya selama pandemi Covid-19 melanda Kota Batam, pihaknya bahkan pernah tak berjualan.

Hal ini terjadi saat pemerintah memberlakukan lockdown, sehingga tak ada kapasitas penerbangan.

"Alhamdulilah pemerintah sudah melakukan vaksin, PPKM sehingga ada penurunan kasus," ujar Sigit.

Selama pandemi Covid-19 pihaknya pernah menjual 70 KL dan 80 KL perhari.

Sekarang bisa menjadi 120 KL perharinya.

"Berarti sudah mulai ada pertumbuhan," katanya.

Tak hanya kuantitas avtur, DPPU Hang Nadim juga memastikan seluruh avtur yang didistribusikan ke pesawat bersifat safety dan aman sesuai dengan standard internasional.

Pantauan TribunBatam.id, mulai dari kilang hingga tiba di DPPU Hang Nadim dijamin kualitasnya.

Baca juga: Gubernur Sebut Kepri Siap Jalankan Travel Bubble, Pelaku Industri Wisata : Tamunya Mana?

Baca juga: KAPAN Travel Bubble Dibuka Kembali di Batam? Ini Jawaban Walikota

Setiap perpindahan wadah, pihaknya selalu melakukan penyaringan (filter) avtur hingga berkali-kali.

Bukan hanya penyaringan, DPPU Hang Nadim juga berulang kali mengecek suhu, warna aftur dan lainnya.

"Dari Kilang, sebelum dikirim ke kapal, avtur juga sudah melakukan COA (Certificat Of Quality).

Kalau tak salah 32 properties yang diperiksa," ujarnya.

Ia menambahkan sebelum dikirim ke Depot avtur masuk lagi ke filter.

Setelah masuk di depot, disertifikasi lagi dengan melakukan komparasi yang mengacu dengan standar Internasional.

"Dilakukan komparasi agar minyak itu tidak terkontaminasi," katanya.

MAYORITAS Penerbangan Domestik

Kedatangan di Bandara Internasional Hang Nadim saat ini masih didominasi dari penerbangan domestik.

Hal tersebut terlihat dari papan keberangkatan dan kedatangan di Bandara Hang Nadim Batam pada, Kamis (14/10/2021).

Pada bagian kedatangan hanya terlihat para penumpang maskapai dari tujuan yang didominasi dari Kota Medan dan Jakarta.

Baca juga: Syarat Travel Bubble Bintan Bisa Dibuka Diungkap, Roby Bertemu Menteri Airlangga

Baca juga: Lanud Hang Nadim Batam Dukung Travel Bubble, Gelar Vaksinasi Corona Sasar Dua Kelurahan

Selain itu, beberapa kota lainnya yakni penumpang yang berasal dari, Surabaya, Pontianak, Padang, Palembang, dan Lampung.

Namun kondisi berbeda yang terlihat pada bagian Internasional, yang hingga saat ini masih belum menunjukkan adanya petugas yang berjaga.

General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Bambang mengaku saat ini pihaknya masih melakukan rapat terkait persiapan kedatangan Internasional yang sebelumnya telah dijelaskan oleh Pemerintah Pusat.

"Masih rapat terkait persiapan entry point penerbangan Internasional," ujarnya.

Bandara Hang Nadim Batam sebagai salah satu pintu masuk ke Kepulauan Riau, juga mayoritas masih melayani penerbangan domestik.

"Pada bagian keberangkatan mayoritas tujuan Jakarta, Medan, Padang. Beberapa yang lain Pontianak, Natuna, Palembang, Lampung," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan belum dibukanya wilayah Batam sebagai salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara untuk Kepri juga ditegaskan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Batam sebagai salah satu Kota di Kepri, belum dapat masuk ke dalam program Travel Buble yang sebelumnya sudah diajukan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Baca juga: Travel Bubble Kepri - Singapura Ditunda Lagi, Kadispar: Kami Masih Menunggu

Baca juga: Safe Travel Bubble Jadi Upaya Menghindari PHK di Dunia Pariwisata

Hal ini dikarenakan dua faktor dimana salah satu faktor utama adalah capaian vaksinasi warga yang belum mencapai angka 100 persen

"Saat ini, pencapaian vaksinasi sudah sampai 84 persen untuk dosis pertama.

Ada 16 persen, yang dikejar, untuk tembus 100 persen.

Kami akan terus mengejar target tersebut hingga November mendatang," ujar Rudi beberapa waktu lalu.

Salah satu alasan lain adalah pemilihan lokasi pintu masuk dan lokasi karantina kawasan, yakni kawasan Kecamatan Nongsa yang berdekatan dengan kawasan penduduk di Kecamatan Nongsa.(TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Corona Kepri

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved