Cara Menyimpan Keju agar Awet dan Tidak Berjamur

TRIBUNBATAM.id - Menyimpan keju butuh cara dan trik khusus.

Sebab, produk olahan susu ini termasuk mudah basi dan rusak.

Bila salah dalam penyimpanannya, keju akan berjamur dan tidak bisa dikonsumsi.

Hal ini lantaran keju dibuat dengan proses fermentasi yang membuatnya mudah rusak.

Keju bisa lembek, berjamur, hingga berbatu tidak sedap.

Oleh karena itu, menyimpan keju tak bisa sekadar diletakkan begitu saja di kulkas, meja makan, atau di ruang terbuka.

Lantas, bagaimana cara menyimpannya?

Berikut cara menyimpan keju yang benar agar awet dan tidak berjamur.

Baca juga: Lagi Diet? Ini 5 Makanan Pengganti Nasi yang Rendah Kalori dan Menyehatkan

Baca juga: 5 Makanan Sehat Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet, Rendah Kalori tapi Mengenyangkan

Jangan bungkus keju dengan plastik

Sebagian orang mungkin menyimpan keju dalam kemasan aslinya yang berupa plastik.

Cara ini dianggap mampu menjaga rasa dan tekstur keju yang asli.

Namun, sebaiknya hindari menyimpan keju dalam plastik.

Pasalnya, bungkus plastik didesain kedap udara.

Sementara, keju butuh udara dan kelembaban untuk bernapas.

Simpan dalam kemasan baru dan lapisi kertas lilin

Keju sebaiknya disimpan dalam kemasan baru yang bersih agar kondisinya tetap segar.

Plastik dapat digunakan untuk membungkus keju, tetapi pada lapisan luar.

Sebaiknya, bungkus keju dengan perkamen atau kertas lilin.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman Enak tapi Bisa Ubah Warna Gigi

Baca juga: Tetap Sehat dan Bugar di Usia 40 Tahun, Sebaiknya Hindari 10 Makanan Ini

Baru lapisi dengan plastik.

Cara tersebut membuat keju tahan sampai sebulan setelah dibeli.

Menyimpan keju yang baru dibeli dengan kemasan seperti kayu, atau karton tipis boleh saja dilakukan.

Namun, ketika kamu sudah membukanya dan ingin menyimpan kembali, sebaiknya gunakan kertas keju untuk membalut sisa keju yang ada.

Cara menyimpan keju sesuai jenis dan kondisinya

Cara menyimpan keju yang salah bisa menyebabkan keju cepat berjamur.

Masing-masing bentuk dan jenis keju punya cara menyimpan yang berbeda.

Jika kamu melihat jamur pada keju cheddar, cukup potong bagian keju yang terdapat jamur dengan ukuran sebesar 1 inci.

Dengan begitu sisa keju akan tetap dalam kondisi yang baik.

Namun berbeda dengan keju yang diiris, atau diparut dalam kemasan harus digunakan dalam waktu seminggu setelah dibuka.

Kalau tidak, maka bakteri yang menempel pada keju akan berkembang menjadi jamur.

Jika kamu melihat jamur dalam keju tersebut, sebaiknya buang keju sekaligus kemasannya. 

Selain itu, kamu dapat membekukan cheddar dalam kemasan asli yang belum dibuka atau dibungkus rapat dengan plastik.

Baca juga: Masa Pandemi, 6 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh

Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Menjaga Kesehatan dan Fungsi Otak

Kemudian gunakan dalam enam hingga delapan bulan untuk kualitas terbaik.

Saat memasak cheddar yang dicairkan akan bekerja lebih baik karena tekstur berubah di dalam freezer.

Kamu bisa parut keju terlebih dahulu dan siapkan sesuai kebutuhan porsi untuk membuat proses masak lebih cepat.

Nah, itu dia beberapa cara menyimpan keju yang benar agar tetap awet dan tidak berjamur.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id/ Widi Wahyuning Tyas)