BOCAH TENGGELAM DI BENGKONG
Kadinkes Batam Ungkap Nasib eks Kapus Tanjung Buntung Buntut Kesalahan Fatal
Kadinkes Batam menilai, kesalahan fatal eks Puskesmas Tanjung Buntung menjadi bahan evaluasinya kedepan.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Septyan Mulia Rohman
Didi menilai, tidak adanya dokter jaga di puskesmas adalah kesalahan fatal.
Seharusnya, di setiap puskesmas terdapat paling tidak satu dokter dan supir puskesmas yang berjaga untuk mengantisipasi kejadian darurat.
"Wajib 24 jam ada dokter yang berjaga, dan memang harus seperti itu," tegasnya.
Pihaknya menyatakan akan terus mengevaluasi kinerja unit-unit pelayanan kesehatan di Batam agar kelalaian seperti ini tidak terulang kembali.
LAMBAT Ditangani?
Sebelumnya diberitakan, Pantai Tanjungbuntung Baru, Bengkong, Kota Batam memakan korban.
Seorang anak perempuan warga Bengkong Wahyu meninggal setelah tenggelam di pantai tersebut, Kamis (15/10/2021) sore.
Menurut kesaksian warga, korban sempat bermain air di Pantai Tanjungbuntung bersama keluarganya, sebelum ditemukan tenggelam, sekira sore menjelang malam hari.
"Nggak sempat tertolong, ketika dibawa ke puskesmas terdekat (Puskesmas Tanjungbuntung), tidak ada dokter yang bisa menangani," ungkap Ketua RW 17 Bengkong Wahyu, Ferry Saragih, ketika ditemui di rumah duka.
Baca juga: Demi WTP, Pelantikan OPD Pemko Batam Diundur hingga Desember 2021
Baca juga: SELAMAT! Pemko Batam Terima 2 Penghargaan Sekaligus
Warga menyayangkan pelayanan Puskesmas Tanjungbuntung yang buruk membuat nyawa korban, Merry Destaria Br. Nainggolan (12) tak dapat lagi tertolong.
Hingga korban dirujuk ke RS Budi Kemuliaan, dokter di rumah sakit tersebut menyatakan yang bersangkutan telah meninggal sejak satu jam yang lalu.
Ferry menjelaskan, mulanya korban digotong menuju Puskesmas Tanjungbuntung untuk memperoleh pertolongan pertama.
Sebab, ketika diselamatkan, kondisi korban tampak masih bernyawa dan sempat muntah-muntah.
Namun sesampainya di lokasi, puskesmas tersebut terlihat sepi dan hanya dijaga seorang bidan yang merangkap sebagai resepsionis.
Sang bidan mengaku kepada Ferry bahwa sedang tidak ada dokter di puskesmas tersebut, pada sore sekitar pukul 18.00 WIB.