HUMAN INTEREST
KISAH Intan Pratiwi Gadis, Berjuang di Tanah Rantau, Kerja Sambil Kuliah di Batam
Intan Pratiwi Solihin, merupakan anak rantau yang tumbuh dewasa untuk mengadu nasib di Batam. Simak kisah dan perjuangannya bekerja sambil kuliah.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Cerita anak rantau, memang tak selamanya enak. Terkadang harus dilalui sendiri tanpa sanak saudara. Pahit dan nikmat harus dijalani sendirian tanpa kenal keluh kesah.
Itulah yang dirasakan Intan Pratiwi Solihin (24). Intan merupakan seorang anak rantau yang tumbuh dewasa untuk mengadu nasib di kota Batam.
Perjalanan anak rantau pun mengajarkannya tentang cara berjuang melewati hari-hari di kampung orang, Intan pun harus jauh dari orang tua.
Anak desa dari Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara ini telah tinggal menetap di Batam sejak 2015 lalu.
Cerita Intan mungkin sama seperti cerita anak rantau lainnya. Hanya saja, kisah perjalanan Intan tak banyak dilalui oleh orang banyak.
Sebatang kara, tanpa sanak saudara. Intan berani menapakkan kaki di Batam saat itu untuk dapat bekerja mengubah nasib.
Usaha dan kerja keras yang tak kenal lelah pun membuatnya dapat bekerja dan bisa melanjutkan pendidikan di bangku kuliah.
Saat ini Intan bertugas sebagai Suvervisor di maskapai penerbangan Super Air Jet di Bandara Udara Hang Nadim Batam.
Di samping ia bekerja sebagai Suvervisor, Intan juga harus menjalani studi dibangku perkuliahan.
Baca juga: HARI Terakhir PON XX Papua, Atlet Biliar Kepri Berhasil Sumbangkan Medali Perak
Baca juga: BANDARA Hang Nadim Batam Gagal Jadi Entry Poin Travel Bubble, Terganjal Alat PCR
“Alhamdullilah sehat, semua berjalan lancar bang. Cuma masa covid ni jumlah penumpang agak sedikit menurun,” jawabnya Intan.
Saat itu, Intan tampak sibuk. Di samping memantau penumpang yang akan melakukan boarding, Ia juga harus mengontrol cek in konter dan transfer desk penumpang bandara, Jumat (15/10/2021).
Menurut Intan, bekerja di bandara membuatnya harus teliti dan cekatan. Hal itu pula menjadi tuntutan pekerjaan.
Intan nampaknya gadis periang, ia ramah kepada setiap penumpang pesawat.
“Kita harus ramah kepada setiap pengunjung, itu merupakan bentuk pelayanan. Jadi setiap pengunjung kita berikan informasi, petunjuk,” kata Intan.
Bekerja di bandara, Intan pun harus menjaga penampilan layaknya pramugari pesawat. Hanya saja, Intan tak diwajibkan mengenakan seragam maskapai.