BATAM TERKINI
Ratusan Kader Partai Ummat di Batam Pilih Mundur, Ini Tanggapan Ketua DPW Kepri
Ketua DPW Partai Ummat Kepri, Nur Syafriadi menilai, aksi pengunduran diri ratusan kader Partai Ummat Batam murni karena persoalan pengurus di Batam
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Aksi spontan pengunduran diri ratusan kader Partai Ummat Kota Batam mendapat respons serius dari internal mereka.
Salah satunya dari Ketua DPW Partai Ummat Kepri, Nur Syafriadi.
Menurut Nur, alasan pengunduran diri tersebut murni dikarenakan persoalan pengurus di Batam.
"Mereka mungkin ada persoalan dengan pengurus baru yang ditunjuk DPP. Tapi saya pikir persoalan internal pengurus sudah selesai," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam, Minggu (17/10/2021), seusai aksi pernyataan sikap para kader di Batam digelar.
Ia menjelaskan, polemik ini sebetulnya sudah dibicarakan dan diselesaikan melalui rapat pleno yang digelar di Kota Tanjungpinang.
Akan tetapi, ada 5 orang pengurus yang diketahuinya tak senang dan melakukan protes terhadap hasil pembahasan tersebut.
"Sebagian besar dari mereka sudah kami akomodir dan ditarik ke DPW. Karena ribut-ribut di media sosial, saya ambil alih masalah itu dan sudah diselesaikan," katanya lagi.
Baca juga: Ini Susunan Pengurus Partai Ummat di Pusat dan Nama Calon Pengurus Partai Ummat Kepri
Baca juga: TAK Harus Muslim, Partai Ummat Batam Buka Kesempatan Calon Kader Bergabung
Nur mengaku tak mengetahui pasti ihwal jumlah pengurus yang mengundurkan diri.
Lagi pula menurutnya, proses pengunduran diri kader partai tak semudah yang dibayangkan. Ada mekanisme dan tahapan tertentu yang harus dilewati.
"Karena memang tidak ada surat pengunduran dirinya ke saya. Mundur tidak bisa diomongkan begitu saja, harus ada surat resminya," jelasnya.
Ia juga menegaskan jika hal ini tidak ada kaitannya dengan aksi serupa yang terjadi di Kota Depok.
Di mana, terdapat 26 orang pengurus di sana yang memilih mundur. Menyusul, pengunduran diri Agung Mozin dan Neno Warisman.
"Tak, tak ada kaitannya. Dalam partai baru itu wajar saja pengisian kepengurusan sedikit berpolemik. Apalagi sampai ada benturan kepentingan, tapi ini bukan persoalan," pungkasnya.
Gelar Aksi di Welcome To Batam
Sebelumnya diberitakan, ratusan kader Partai Ummat binaan Amien Rais di Kota Batam menggelar aksi pengunduran diri massal, Minggu (17/10/2021).
Bertempat di kawasan Welcome to Batam, para kader Partai Ummat ini menyatakan dirinya sebagai pengurus di tingkat DPD dan DPC se-Kota Batam.
"Kami yang mundur juga merupakan bagian dari pendiri Partai Ummat. Dalam hal ini disebut tim PP3U (Persiapan Pembentukan Partai Ummat) Batam," teriak Wakil Sekretaris I DPD Partai Ummat Batam, Yasinta Jasmidar dalam orasinya.
Kendati tak menjelaskan secara rinci, Yasinta mengungkapkan bahwa aksi pengunduran diri ini disebabkan karena persoalan internal di tubuh kepengurusan partai.
"Ada persoalan internal. Sehingga, beberapa langkah sudah ditempuh tapi tidak mendapat solusi.
Oleh sebab itu, kami pilih mundur massal," katanya lagi saat dikonfirmasi seusai pernyataan sikap dilakukan.
Sejumlah upaya penyelesaian telah dilakukan pula olehnya beserta pengurus lain. Namun tanggapan dari pengurus pusat Partai Ummat tak kunjung diberikan.
Baca juga: Neno Warisman Mundur dari Partai Ummat, Ikuti Jejak Agung Mozin?
Baca juga: Pengamat Ungkap Kemunculan Partai Ummat, Diprediksi Akan Alami Ini di 2024
Bahkan, Yasinta dan beberapa pengurus inti DPD Partai Ummat Batam juga telah memberikan somasi kepada pengurus pusat.
"Tidak ada juga solusi penyelesaiannya sampai saat ini walaupun sudah dilaporkan ke DPP. Tapi memang belum ada tanggapan sehingga langkah ini kami tempuh," tambahnya.
Pantauan Tribun Batam, para kader Partai Ummat telah berkumpul di lokasi aksi sejak pukul 07.30 WIB.
Sebelum aksi dimulai, mereka tampak membentangkan spanduk cukup besar bertuliskan "Deklarasi Pengunduran Diri Massal Pendiri, Pengurus DPD, Pengurus DPC, dan Anggota Partai Ummat Kota Batam".
Aksi tak berlangsung lama. Diprakirakan hanya 10 menit saja.
"Mereka ini [para kader] ada yang pengurus DPD dan DPC. Kalau pengurus DPC itu ada 4 kecamatan, Batuaji, Sagulung, Bengkong, dan Sekupang," tutup Yasinta.
Seusai koordinator aksi membacakan pernyataan sikap pengunduran diri, para kader langsung membubarkan diri begitu saja.
Tribun Batam mendapatkan informasi jika aksi pengunduran diri massal ini diikuti oleh 110 anggota DPC dan 20 pengurus DPD. Sehingga total keseluruhan kader mundur dari partai yang masih berusia seukur jagung ini sebanyak 130 orang.
(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Batam