ANAMBAS TERKINI
BUMDes di Anambas Bertambah, Kini Hadir di Desa Tarempa Selatan, Namanya Gunung Samak
Desa Tarempa Selatan di Anambas kini sudah memiliki BUMDes yang diberinama BUMDes Gunung Samak. Berikut rencana yang dikembangkan BUMDes ini
Laporan Kontributor Tribunbatam.id di Anambas, Junaidi
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Musyawarah Desa yang digelar di Desa Tarempa Selatan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (16/10/2021) lalu menghasilkan sejumlah kesepakatan.
Di antaranya soal pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diberinama BUMDes Gunung Samak. Selain itu menetapkan dewan penasihat dan pengurus BUMDes periode 2021-2026.
Adapun Dewan Pengawas BUMDes Gunung Samak, yakni diketuai Nasrul, anggota Mukhsin, dan Joni Marianto.
Sedangkan untuk pengurus BUMDes terpilih yakni, Direktur dijabat oleh Raja Dedi Sutrisno, Sekretaris Faruq Arubi, dan Bendahara Edi Sumantri.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala Desa Tarempa Selatan Surianto mengaku bersyukur BUMDes Gunung Samak sudah berdiri dan disahkan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Mudah-mudahan BUMDes ini jadi titik atau tonggak awal untuk usaha ekonomi komoditi lokal yang ada di desa ini,” ucapnya kepada Kontributor Tribunbatam.id, Senin(18/10/2021).
Mengingat letak geografis Desa Tarempa Selatan berupa daratan, menurutnya yang harus dikedepankan adalah usaha di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan air tawar.
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Apresiasi BUMDes Bandungharjo, Dana Talangan Pajak Kendaraan
Baca juga: Sebulan BUMDES Belibak Raup Rp 25 Juta dari Pengembangan Pulau Pangeran
Dengan 3 sektor itu, Surianto berharap perekonomian desa bisa semakin handal kedepannya, sehingga bisa membantu masyarakat.
Terkait dengan modal awal BUMDes, Surianto mengatakan konsep di peraturan pemerintah, modal awal dasarnya BUMDes terlebih dahulu memiliki program kerja dan analisa usahanya.
“Baru muncul modalnya dan itu dinilai dulu bersama oleh pengawas dan penasehat. Dan nanti di sana baru nampak mereka punya gambaran usaha dan modal yang dibutuhkan, kemudian usaha itu dinilai bersama oleh kades dan masyarakat dari forum desa apakah diberikan masukan atau akan ditolak atau disetujui usahanya,” terang Surianto.
Pada Musyawarah Desa, Surianto pun merekomendasikan agar BUMDes Gunung Samak bergerak di bidang perdagangan, wisata, bahkan penyewaan.
“Perdagangan barangkali bisa buka toko bangunan, atau toko pertanian, peternakan dan perikanan. BUMDes juga harus jadi inkubator hasil pertanian, perkebunan dan perikanan yang ada di Tarempa Selatan,” imbuhnya.
Sementara saat dihubungi, Tenaga Ahli Kabupaten dari Kementerian Desa, Irfan Panggabean mengatakan, pendirian BUMDes merupakan program pusat yang harus dilaksanakan oleh seluruh desa.
Menurutnya, BUMDes merupakan salah satu motor penggerak ekonomi desa dan juga bisa menambah pendapatan bagi desa tersebut. Dimana nantinya PAD desa bermanfaat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa tersebut.
“Kita sepakat Dana Desa yang diberi ke desa hanya bersifat subsidi. Desa tidak selamanya menerimanya. Untuk itu kami dari Kemendes didesak untuk segera membentuk BUMDes, dengan cara menggali potensi desa,” ujar Irfan.