Wagub Kepri Beri Bonus Rp 5 juta ke Petugas Dapur Umum Rutan Batam, Ini Sebabnya
Wagub Kepri Marlin Agustina berikan bonus kepada petugas dapur umum Rutan Batam.Marlin kagum melihat kondisi dapur umum yang bersih dan tersertifikasi
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kagum dan bangga. Inilah isyarat yang terpancar dari raut wajah Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina saat melihat kondisi dapur umum Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam.
Tidak cukup hanya kagum dan bangga, secara spontan Marlin memberikan hadiah kepada seluruh petugas dapur umum Rutan Batam.
Hadiah yang diberikan bukan tanpa alasan. Itu karena kondisi dapur umum Rutan Kelas IIA Batam sangat bersih, dan masakan yang disajikan untuk seluruh narapidana (napi) dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sudah terstandarisasi.
Kepala Dapur Umum Rutan Kelas IIA Batam, Hari S mengatakan, dia tidak pernah menyangka mendapat kunjungan dari pejabat pemerintah dan melihat langsung apa yang mereka kerjakan di dapur umum.
"Kami seluruh petugas dapur sangat bersyukur. Kami juga dikasih bonus oleh Wakil Gubernur Kepri sebesar Rp 5 juta, untuk pemenuhan kebutuhan dapur," kata Hari.
Hari mengatakan, pihaknya dibantu oleh 20 WBP memasak 900 porsi lebih makanan setiap harinya.
"Tahanan di Rutan Kelas IIA Batam ini, makan tiga kali sehari. Pagi sarapan, siang makan, sore makan," kata Hari.
Baca juga: 983 Warga Binaan Rutan Kelas IIA Batam Sudah Divaksinasi, Ini Pesan Wagub Kepri
Baca juga: Rutan Batam Dapat Penghargaan dari Pemko, Kolaborasi Bangun Ruang Sidang Online
Untuk menyiapkan makanan, petugas dapur umum mulai melaksanakan pekerjaan menyiapkan makanan pukul 04.30 WIB.
"Setelah selesai shalat Subuh, kita mulai memasak untuk sarapan pagi," katanya.
Dari 20 orang petugas dapur umum, 12 orang di antaranya sebagai juru masak, delapan orang lainnya membantu menyiapkan makanan dan mengantar makanan ke blok tahanan.
Dia mengatakan seluruh petugas juru masak, sebelum menjadi juru masak sudah mendapatkan pelatihan terlebih dahulu.
"Tapi ada beberapa juru masak kita yang memang mantan koki atau chef. Jadi mereka memang profesional," kata Hari.
Untuk Dapur Umum Rutan Kelas IIA Barelang Batam, kata Hari, sudah mendapatkan sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasaboga dari Dinas Kesehatan Kota Batam.
"Jadi dapur kita ini sudah mendapat sertifikat. Hal ini yang harus kita pertahankan," kata Hari.
Sementara untuk penyajian makanan sendiri terhadap bapi dan WBP, setiap hari selalu bervariasi.
"Aturannya sudah ada per 10 hari. Inilah yang selalu kita kerjakan," kata Hari.
Dia mengatakan untuk makanan sendiri setiap hari terdiri dari hewani, nabati, sayur, snack dan air.
"Khusus untuk makan siang dan makan malam, tambahannya ada sambal," kata Hari.
Sementara di tempat terpisah Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Yan Patmos Purba mengatakan, kegiatan di dapur umum mendapatkan sertifikasi dari Dinkes Batam pada Maret 2020 lalu.
"Kita sangat bersyukur bisa mendapatkan sertifikat laik dari Dinkes," kata Yan.
Dia mengatakan mendapatkan sertifikat memang mudah. Namun mempertahankannya yang sangat susah.
"Dengan adanya sertifikat tersebut, seluruh petugas memiliki peran masing -masing. Jadi seluruh kegiatan di dapur terstruktur dan terorganisir," kata Yan.
Dengan adanya sertifikat tersebut kondisi dan keadaan di dapur umum pun kapan ditinjau tetap sama.
"Tidak ada lagi yang ditutup-tutupi. Petugas dapur pun lebih enak kerjanya karena semua sudah memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing,"kata Yan Patmos Purba.
(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita tentang Batam