CPNS KEPRI
Berita CPNS - BKPSDM Anambas Kerja Ekstra Olah Data Setelah SKD Berakhir
Selama tahapan seleksi CPNS, BKPSDM Anambas mencatat ada peserta yang tidak hadir saat seleksi SKD dalam setiap sesi.
Meski sudah penuh, ternyata masih banyak pengunjung yang datang dan menanyakan ketersediaan kamar di sana.
Baca juga: Jadwal Pengumuman Tes SKD Kapan? SIMAK Link Lengkap Cara Melihat Nilai SKD CPNS 2021
Baca juga: Peserta Seleksi CPNS Anambas Antre Tes Antigen, Syarat Ikut SKD CPNS 2021
"Sudah banyak yang booking dan memang saat ini sudah full semua.
Kemarin saja banyak yang nanyain, tapi tidak ada yang kosong.
Karena yang menginap ini sudah pesan selama satu minggu, dan kebanyakan yang nginap itu adalah orang yang mau ikut CPNS katanya," ucap staf penginapan, Ipul, Senin (18/10/2021).
Sementara itu penginapan lainnya yang tak jauh dari penginapan Sakura yaitu penginapan Hang Tuah juga penuh. Hanya tersisa beberapa kamar saja yang kosong.
"Kalau mau ada yang kosong, cuma sisa dua kamar saja. Kita di sini kamar tidak sampai 30, cuma dua lantai saja.
Memang minggu-minggu ini full, kebanyakan orang dari luar yang nginap," ucap Desma, staf penginapan.
Sejak ujian SKD CPNS digelar di Kabupaten Kepulauan Anambas, membuat pemilik penginapan yang ada di Tarempa kebagian rezeki.
Pasalnya sejak pandemi Covid-19 melanda, sejumlah penginapan yang ada di Anambas terkena imbasnya.
"Alhamdulillah ramai sekarang, karena adanya ujian CPNS ini kan.
Biasanya sepi paling cuma 3 kamar saja yang terisi, pernah juga tidak ada yang isi.
Rata-rata untuk harga kamar di Tarempa ini relatif ya, tergantung yang punya penginapan mau patok harga berapa," kata Desma.
Baca juga: Terseret Kasus Dugaan Penipuan CPNS, Menantu Nia Daniaty Masih Jadi Pegawai Ditjenpas Kemenkumham
Baca juga: SKD CPNS Masih Berlangsung, Setelah Formasi di Pemko Batam, Kini Instansi Vertikal
Adapun tarif penginapan di Tarempa, Kecamatan Siantan berkisar antara Rp 250 - Rp 350 ribu per hari.
Seorang pendatang dari Kota Batam, John yang mengikuti ujian CPNS di Kepulauan Anambas sempat panik karena tidak mendapatkan penginapan. Beruntungnya ia bisa mencari kos-kosan setelah mendapatkan informasi dari warga sekitar.
"Saya sampai di sini Jumat. Kemudian saya langsung cari penginapan, ternyata full semua.
Akhirnya duduk di warung kopi nanya-nanya sama orang, dapatlah kos-kosan. Lumayan murah cuma Rp 350 ribu per minggu, kalau penginapan sehari kan bisa Rp 250 ribu, hemat juga jadinya," kata John.(TribunBatam.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang CPNS Kepri