ANAMBAS TERKINI

Kapal Bawa 3 Nelayan Mati Mesin di Perbatasan Indonesia, Tim SAR Ungkap Kondisinya

Tim SAR Natuna sampai dikerahkan untuk membantu proses evakuasi 3 nelayan yang terombang ambing di laut perbatasan Indonesia akibat mati mesin.

TribunBatam.id/Istimewa
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna saat menemukan kapal nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Tokong Malang Biru, Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (22/10/2021). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Rencana tiga nelayan untuk pulang ke Kabupaten Natuna, Kepri tak berjalan mulus.

Sukarnain, Mazlan dan Setian yang menggunakan kapal berbobot 6 GT mengalami mati mesin ketika berada di perairan Anambas, Selasa (20/10/2021).

Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Natuna bahkan turun tangan untuk membantu proses evakuasi mereka.

Pergerakan mereka dari Natuna setelah mendapat laporan dari Pos Pencarian dan Pertolongan Anambas pada 21 Oktober 2021 pukul 20.18 WIB.

Tiga nelayan ini mulai berlayar dari Batam menuju Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat Natuna pada Senin (19/10).

Baca juga: Sempat Ditahan Otoritas Malaysia, 10 Nelayan Asal Sumatera Utara Akhirnya Dipulangkan

Baca juga: Nelayan Menjerit, Anggap PP 85 Tahun 2021 Usik Pendapatan Mereka

Kapal mereka sempat ditarik oleh nelayan lain yang kebetulan sedang melintas menuju Pelabuhan Tokong Malang Biru, salah satu pulau terluar Anambas untuk labuh jangkar.

Pemilik kapal yang mengetahui kondisi itu, mengirimkan satu unit kapal pada hari yang sama.

Tujuannya untuk membantu menarik kapal mereka ke Pelabuhan Tarempa, pelabuhan yang terdekat di sana.

Dijadwalkan, mereka akan tiba Jumat (22/10/2021) pukul 10.00 WIB.

Namun hingga pukul 10.30 WIB, kapal tersebut belum kunjung tiba dan bahkan hilang kontak.

Sehingga pada pukul 11.00 WIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mengerahkan 1 Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Anambas yang berjumlah 4 orang.

Termasuk sejumlah unsur lain dari Polairud Polres Anambas, BPBD Kabupaten Anambas menuju lokasi dengan menggunakan 1 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos Pencarian Dan Pertolongan Anambas .

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan kapal tersebut dalam keadaan ditarik oleh kapal yang sedari awal dikirim oleh pemilik kapal untuk membantu proses penarikan, Jumat (22/10/2021) pukul 14.44 WIB

Kondisi korban diketahui selamat.

Baca juga: Pencarian Nelayan Hilang Terkendala Cuaca, Tim SAR Gabungan Fokus Cari Sabda Alfariz

Baca juga: Nelayan Karimun Terombang-ambing di Tengah Laut, Ditemukan Selamat di Perairan Batam

"Kemudian pada pukul 18.10 WIB Tim SAR Gabungan tiba dan sandar di Pelabuhan Antang Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Anambas dalam Kondisi selamat," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Sabtu (23/10/2021).

Pihaknya pun menyatakan operasi pencarian dan pertolongan selesai serta dinyatakan ditutup.

INSIDEN Nelayan di Laut Anambas

Kejadian yang dialami nelayan saat berada di laut Anambas bukan yang pertama terjadi.

Tim SAR Gabungan sebelumnya sempat mencari keberadaan Reki Hariadi (22), ABK KM Star 86 yang jatuh ke laut saat akan menuju Tarempa, Anambas dari Kijang Bintan, pada Senin (20/9/2021).

Reki Hariadi ditemukan dalam kondisi selamat.

Berdasarkan kronologi kejadian, Reki warga Dusun Pesisir Timur ini terpeleset ketika mencuci tangan di belakang kapal.

Ia pun terjatuh ke laut.

Selanjutnya Reki Hariadi terombang ambing di laut selama 2 hari tanpa makanan.

Ia hanya menggunakan celana pendek hitam yang ada di badannya.

Baca juga: Nelayan Kepri Menolak PP No 85 & 86 dan Lapor ke Anggota DPR RI: Kami Tidak Sanggup Lagi

Baca juga: Nelayan Desa Sri Tanjung Gembira, Dapat Bantuan Alat Tangkap Dari Pemda Anambas

Korban hanyut terbawa arus sampai ke titik koordinat Tokong Malang Biru.

Lalu sekira pukul 10.00 WIB, Selasa (21/9/2021), Reki Hariadi berhasil diselamatkan oleh tim pencarian yang tiba di Pulau Tokong Malang Biru.

Saat itu dengan jarak pandang menggunakan teropong, tim SAR melihat korban melambaikan tangan.

Baca juga: Aturan Terbaru Syarat Naik Kapal Pelni selama PPKM Diperpanjang 21 September - 4 Oktober 2021

Abang korban yang juga ikut dalam proses pencarian berteriak histeris saat adiknya ditemukan.

"Abangnya juga ikut mencari, dia sempat histeris mendapati adiknya selamat.

Kami pun juga bersyukur tim pencarian segera menemukan Reki," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Mexianus Bekabel, Selasa (21/9/2021).

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan membawa korban kembali ke rumahnya menggunakan kapal pencarian Basarnas.

Sebelumnya diberitakan, seorang ABK Kapal KM Star 86 dikabarkan jatuh ke laut saat akan menuju Tarempa, Anambas dari Kijang Bintan, pada Senin (20/9/2021).

ABK itu diketahui bernama Reki Hariadi (22). Ia terjatuh di sekitar perairan Tokong Malang Biru. Insiden ini segera dilaporkan kepada pihak terkait dan ditindaklanjuti.

Baca juga: Nelayan Kepri Menolak PP No 85 & 86 dan Lapor ke Anggota DPR RI: Kami Tidak Sanggup Lagi

Baca juga: bright PLN Batam Sambut Baik Uji Coba Motor Tempel Listrik Nelayan

Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan di antaranya dari Tim SAR, Polairud, Lanal Tarempa, dan HNSI, akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Reki ditemukan di sebuah pulau yang berada di tengah laut, di perairan Tokong Malang Biru.

Proses detik-detik evakuasi Reki didokumentasikan petugas.

Dari video yang didapat Tribunbatam.id, tim gabungan terlihat berteriak ke arah Reki berteduh menyelamatkan diri.

Sedangkan Reki yang berdiri di sekitar batu besar yang tidak memiliki pepohonan itu, melambaikan tangan ke arah kapal tim pencarian.

"Jangan terjun, jangan dulu, bahaya," kata seorang petugas tim pencarian meneriaki Reki.

Tak berselang lama, tim meminta Reki sedikit turun ke bawah.

Ombak di sekitar lokasi penemuan Reki cukup kuat.

Itu pula yang membuat tim pencarian sedikit kesulitan mengevakuasi Reki. Setelah hampir beberapa menit, Reki akhirnya bisa diselamatkan oleh tim menggunakan pelampung yang dilemparkan ke laut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) SAR Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, setelah dievakuasi, korban dibawa ke darat.

"Akhirnya korban ditemukan di Tokong Malang Biru dengan kondisi selamat. Anggota Tim SAR sudah mengevakuasi korban untuk dibawa pulang," ucapnya, Selasa (21/9/2021).(TribunBatam.id/Muhammad Ilham/Rahma Tika)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Anambas

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved