KEPRI TERKINI

Mendagri Tito Karnavian Lantik Suhajar Diantoro Jadi Plt Sekjen Kemendagri

Sebelum dilantik Mendagri sebagai Plt Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro sebelumnya dipercaya menempati posisi strategis.

TribunBatam.id/Istimewa
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyerahkan Surat Keputusan Plt Sekjen Kemendagri kepada Suhajar Diantoro, Selasa (26/10/2021). 

KEPRI, TRIBUNABATAM.id - Nama Suhajar Diantoro kembali jadi sorotan.

Pria kelahiran Sungai Ungar, Tanjung Batu, Kabupaten Karimun, Kepri 2 Mei 1964 ini dilantik sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Plt Sekjen Kemendagri), Selasa (26/10/2021).

Pelantikan Suhajar dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian.

Sebelum dilantik sebagai Plt Sekjen Kemendagri, nama Suhajar sebelumnya juga pernah disorot setelah dipercaya menjabat Plt Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) serta Penjabat Gubernur Kepri.

"Iya, nanti abang telepon lagi," ungkap Suhajar kepada TRIBUNBATAM.id.

Sebelum dilantik sebagai Plt Sekjen Kemendagri, Suhajar menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pemerintahan di Kemendagri.

Baca juga: DAFTAR 35 Bandara di Indonesia dengan Kategori Level Berdasarkan Inmendagri Nomor 54 tahun 2021

Baca juga: Pj Gubernur Kepri Suhajar Diantoro ke Karimun, Minta Pemda Serius Tangani Karhutla

Tito mengatakan kekosongan posisi Sekjen Kemendagri harus segera diisi.

Menurutnya, jabatan itu sangat penting.

Keberadaan Sekjen sangat dibutuhkan dalam membantu pelaksanaan tugas seorang Menteri.

Di Kemendagri tidak ada jabatan wakil menteri, sehingga Sekjen menjadi orang kedua setelah Mendagri.

“Karena itulah saya tidak mau terlalu lama juga (jabatan Sekjen kosong), karena akan berat bagi saya sendirian,” kata Tito saat penyerahan Surat Keputusan Plt. Sekjen Kemendagri, Selasa (26/10/2021).

Menurut Tito, Suhajar memiliki banyak pengalaman. Satu di antaranya dia pernah menjadi Plt. Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), termasuk Penjabat Gubernur Kepulauan Riau.

Mendagri juga pernah menunjuk Suhajar sebagai Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil).

Pada jabatan ini, Suhajar diberi berbagai pekerjaan menyangkut kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Instruksi Mendagri soal PPKM dan lainnya.

Suhajar Diantoro merupakan lulusan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (D3) dan Institut Ilmu Pemerintahan (S1) ini telah menapaki karirnya dari bawah.

Suhajar merupakan anak ke 4 dari 9 bersaudara. Dilahirkan pada tahun 1964 dari pasangan Yem bin Kasno dan Fatimah binti Dasuki.

Nama Suhajar Diantoro terinspirasi dari Ki Hadjar Dewantara dan hari lahirnya yang bertepatan dengan hari pendidikan nasional yaitu 2 Mei.

Yem merupakan seorang petani karet, hal ini membuat Suhajar harus mulai bertani sejak kelas 3 SD.

Ketika itu, setiap pukul 3 pagi Suhajar sudah harus bangun untuk membantu bapaknya di kebun.

Baca juga: Siapa Suhajar Diantoro? Putra Karimun Jadi Orang Nomor 1 di Kepri, Jabat PJ Gubernur

Baca juga: Pj Gubernur Kepri Suhajar Diantoro Balik ke Tanjungpinang, Ini Agenda Kerja Hari Pertama

Kehidupan yang sulit tidak menyurutkan keinginan Suhajar untuk berprestasi. Sejak SMP, Ia sudah menonjol dibandingkan siswa-siswa yang lain.

Prestasinya dibidang akademik membuat ia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA di kota Pekanbaru, yaitu SMA Negeri 2 Pekanbaru.

Suhajar melewati masa-masa SMA sambil bekerja. Mulai dari menjadi takmir masjid sampai berjualan es, Ia lakukan untuk bertahan hidup di kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Tamat dari SMA, Suhajar masuk ke Fakultas Perikanan Universitas Riau sebelum diterima di Akademi pemerintahan Dalam Negeri (APDN).

Suhajar menyelesaikan pendidikannya di APDN pada tahun 1987.

Karena nilainya yang tinggi, Suhajar berkesempatan untuk melanjutkan kuliah S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP).

Pada tahun 1990, Suhajar melanjutkan pendidikannya di IIP.

Suhajar pernah menjabat sebagai Sekretaris Camat, hingga dipercaya untuk menjadi pemimpin tertinggi bagi para birokrat di Pemprov Kepri sebagai Sekdaprov Kepri.

Ketika itu, ia dilantik pada 23 Februari 2011.

Prestasinya yang cemerlang di daerah membuat Suhajar Diantoro dipercaya untuk memperbaiki institusi yang membesarkan namanya.

Tak sampai di situ, setelah dari Kepri, pada Juli 2013, Suhajar Diantoro resmi menjadi Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

Baca juga: Suhajar Diantoro Pj Gubernur Kepri, Gantikan Tugas TS Arif Fadillah Pimpin Kepri Sementara

Baca juga: PROFIL Pj Gubernur Kepri Suhajar Diantoro, Putra Karimun Pernah Jabat Rektor IPDN

Selama 2 tahun masa jabatannya sebagai Rektor IPDN.

Berikut riwayat pendidikannya dari sumber Wikipedia.

- Sekolah Dasar Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1977).

- Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Batu, Kepulauan Riau (1980).

- SMA Negeri 2 Pekanbaru (1983).

- D3 Akademi Pemerintahan Dalam Negeri Pekanbaru (1987).

- S1 Ilmu Sosial Politik Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta (1990).

- S2 Universitas Airlangga Surabaya (2003).

- S3 Ilmu Sosial BKU Ilmu Pemerintahan PPs Universitas Padjadjaran Bandung (2011). (TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Kepri

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved