ANAMBAS TERKINI
Curhat PLN Ungkap Alasan Pemadaman Listrik Daerah Perbatasan Masih Terjadi
Warga perbatasan masih mengeluhkan pemadaman listrik masih terjadi. PLN pun mengungkap penyebabnya.
ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id – Pemadaman listrik di Anambas masih saja terjadi.
Yang terbaru, kondisi listrik PLN di Pulau Matak membuat warga di sana resah.
Sorotan tertuju pada PLN yang menurut mereka tak becus dalam menyediakan layanan dasar kepada warga perbatasan Kepri itu.
PLN pun bereaksi terkait tudingan warga itu.
Kepala Perusahaan Listrik Negara (PLN) Anambas, Hendrico membantah bahwa pihaknya tidak bertindak ketika terjadi pemadaman listrik, salah satunya yang terjadi di Pulau Matak.
Menurutnya anggotanya telah melakukan perbaikan secepat mungkin untuk memperbaiki gangguan yang dialami oleh mesin dan saat proses pembersihan jaringan.
Baca juga: Gubernur Wujudkan Kepri Benderang, Resmikan Program Desa Berlistrik 9 Desa 2 Dusun
Baca juga: bright PLN Batam Siap Ekspor Daya Listrik PLTS ke Singapura
“Anggota di sana sudah memperbaiki mesin pembangkit listrik sebisa mungkin. Namun jika alat yang mengalami kerusakan itu tidak bisa dilakukan perbaikan ditempat maka kita koordinasikan dengan PLN UP3 Tanjungpinang dan peralatan tersebut dikirimkan ke Tanjungpinang," ungkapnya saat ditemui di Kantor PLN ULP Anambas di Tarempa, Senin (2/11/2021).
Pihaknya mengklaim telah berkirim surat ke PLN UP3 Tanjungpinang terkait kondisi kapasitas pembangkit dan permintaan penambahan mesin di Palmatak.
Dalam surat yang dilayangkan pada April 2021 kemarin, Pemkab Anambas menurutnya juga berkirim surat ke Kementerian terkait masih pada bulan yang sama.
Terdapat 8 unit mesin pembangkit yang ada di PLN Ladan.
Dari jumlah itu, empat unit mesin tidak bisa berfungsi karena rusak. .
Selain itu, terdapat satu unit mesin yang terkendala masalah dokumen karena merupakan bantuan perusahaan.
"Untuk penambahan mesin adalah wewenangnya pusat dan kami hanya bisa meminta dan mengusulkan,” tambahnya.
Mengenai pembersihan jaringan, pihaknya mengaku terkendala dengan warga yang mendesak untuk meminta ganti rugi karena pohon mereka akan ditebang lantaran terkena jaringan.
Baca juga: Listrik di Natuna Kerap Padam Jelang Maghrib, Apa Kata PLN?
Baca juga: WUJUDKAN Kepri Terang, Kini Aliran Listrik Sudah Masuk Desa di Karimun
“Listrik padam akibat gangguan itu artinya musibah yang kita sendiri juga tidak menginginkan terjadi. Tetapi tim tetap melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Hanya saja saat di lapangan terjadi masalah yang membuat pekerjaan terhenti sementara. Seperti contoh kecilnya dari pemilik lahan yang meminta ganti rugi. Kami dari perusahaan tidak dianggarkan untuk ganti rugi itu,” terangnya.