Otak Pencurian Jeep Wrangler Rubicon Beraksi dari Balik Jeruji, Pakai Cara Canggih

Pencurian mobil mewah Jeep Wrangler Rubicon sebelumnya diungkap polisi. Otak kasus pencurian ini dikendalikan dari balik jeruji besi.

TribunBatam.id/Istimewa
Mobil Jeep Wrangler Rubicon barang bukti pencurian yang diungkap polisi. Otak kasus pencurian ini ternyata berasal dari balik jeruji besi. 

JATENG, TRIBUNBATAM.id - Kasus pencurian mobil Jeep Wrangler Rubicon di Sukoharjo, Jawa Tengah, ternyata dikendalikan oleh tahanan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani mengatakan, pelaku ternyata diperintah oleh seorang tahanan kasus penipuan dan penggelapan di Mapolda Metro Jaya berinisial B.

Modus pencurian yakni mobil yang menjadi sasaran target dipasangi GPS agar mudah dideteksi lokasinya oleh pelaku.

B lantas mengendalikan pelaku Rahmat dengan mengirimkan share location dari GPS.

Polisi berhasil menangkap pencuri mobil mewah Jeep Rubicon milik warga Solo, Jawa Tengah, Feri.

Baca juga: Polisi di Karimun Tangkap 4 Pelaku Pencurian Dalam 10 Hari Terakhir, 1 Masih Pelajar

Baca juga: Pencurian Modus Congkel Kaca Mobil Beraksi di Parkiran Mall Batam Keok oleh Polisi

Tersangka Rahmat ditangkap di Bandung, Jawa Barat sekitar dua pekan setelah peristiwa pencurian.

Peristiwa pencurian mobil Jeep Rubicon terjadi pada 8 Oktober 2021 di Perumahan Hunian, Desa Gentan, Baki, Sukoharjo.

"Dari penyelidikan pelaku dikendalikan oleh pelaku di rutan Polda Metro. Modusnya menaruh GPS dalam mobil. Pemetik (pelaku) dikasih share lock dan kunci duplikat. Sehingga pemetik bisa melakukan pengambilan berdasar sharelock oleh pelaku di tahanan Polda Metro. Terkait kasus penipuan dan penggelapan," ungkap Djuhandani di Mapolda Jateng seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Djuhandani mengatakan, pelaku Rahmat membawa kabur mobil Jeep Rubicon hingga ke Bandung dan disembunyikan di salah satu hotel.

"Mobil sudah diganti pelat nomor," kata Djuhandani.

Djuhandani menegaskan, penyidik masih menelusuri terkait pemasangan GPS di mobil tersebut.

Ia menduga ada kemungkinan pemasangan GPS dilakukan di bengkel, parkiran hingga pencucian mobil.

"Kami akan selidiki lebih lanjut kayaknya berkaitan dengan bengkel-bengkel, baru kita pelajari, apakah bengkel resmi atau tidak. Bisa juga menduga berkaitan dengan tempat-tempat mobil biasa diparkir melalui jasa parkir, pencucian mobil dan sebagainya. Ini sedang kita pelajari," katanya.

Baca juga: TAK Kapok Keluar Masuk Penjara, 5 Residivis Kasus Pencurian Ungkap Cara Mereka Beraksi di Batam

Baca juga: Pencurian Organ Tubuh Jenazah Covid-19, Hoax Merajalela Polisi Imbau Hati-hati Pegang Gawai

Djuhandani mengungkapkan setelah mencuri Jeep Rubicon di Sukoharjo, ada dugaan pelaku hendak melancarkan aksinya kembali di Wonosobo.

Perkara ini setelah dipelajari ada beberapa lokasi kendaraan yang diberikan pada pemetik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved