WAWANCARA EKSKLUSIF
Ngobrol Bareng Irwansyah, Melihat Manuver PPP Menuju Batam 1
Bagaimana manuver PPP dalam Pilkada Batam periode selanjutnya? Berikut petikan wawancara eksklusif bersama Sekretaris DPW PPP Kepri.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Walikota dan Wakil Walikota Batam kini masih diemban oleh Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad.
Namun sejumlah nama mulai muncul menuju Pemilihan Kepala Daerah periode selanjutnya.
Salah satu nama yang menonjol adalah H. Irwansyah, SE.
Karirnya di dunia politik pun bukan 'kaleng-kaleng'.
Selain menjabat Sekretaris DPW PPP, ia juga diamanahkan sebagai anggota DPRD Kepri.
Bagaimana kiprahnya menuju Batam 1?
Berikut petikan wawancara eksklusifnya dalam Tribun Podcast, Rabu (3/11).
Baca juga: 11.215 Suara Dinyatakan tak Sah saat Pilkada Batam
Baca juga: JADI Pemenang Pilkada Batam 2020, Rudi-Amsakar Dapatkan 267.497 Suara Sah
TB: Bagaimana ikhtiar menuju kursi Batam 1, minta sedikit komentarnya, Bang?
IR: Sebelumnya saya ingin berterima kasih kepada jajaran keluarga besar Tribun Batam. Terkait apa yang disampaikan tadi pertanyaannya, mungkin ini berawal dari pelaksanaan musyawarah cabang P3 Kota Batam yang dilaksanakan pada hari Minggu yang lalu.
Jadi pada saat pembukaan, hadir Ketua DPP Kepri, Pak Sarifudin Aluan dan beliau menyampaikan bahwa Beliau mendorong seluruh kader yang punya potensi untuk maju sebagai caleg untuk legislatif maupun eksekutif.
Mungkin Beliau juga menganggap saya sudah cukup lama karena sudah dua priode di DPRD Batam, di periode yang kedua di Provinsi. Beliau menyampaikan untuk mendorong.
Saya pikir itu sah-sah saja, wajar partai Politik mendorong para kadernya, saya mengartikan sebagai motivasi untuk mendorong semua kader untuk bisa berbuat lebih banyak.
Dan kami saat ini memang baru mempunyai satu kepala daerah yaitu pak Abdul Haris Bupati Anambas. Sekarang Beliau sebagai DPW PPP Kepri dan saya sebagai Sekretaris dan Pak Sarifudin Aluan naik ke pusat.
Jadi, di samping itu sering diberitakan di media online sehingga muncullah atau viral lah.
Jadi itu cerita nya, kenapa tiba-tiba langsung muncul, kami pada saat itu tidak pada posisi untuk mendeklarasikan, memang apa yang disampaikan oleh ketu DPP mendorong sebagai motivasi untuk itu.
Baca juga: Ditetapkan Pemenang Pilkada Batam 2020, Rudi - Amsakar Jabat Walikota dan Wakil Walikota Baru
Baca juga: HARI Ini, Jumat (19/2) Pasangan Rudi - Amsakar Bakal Ditetapkan Jadi Pemenang Pilkada Batam 2020
TB: Terlepas dari permintaan bg Sarafudin Aluan, Abang sendiri secara pribadi sempat terpikir tidak bahwa suatu saat berencana untuk duduk di kursi Batam 1?
IR: Terus terang saya tidak pernah mempunyai rencana, saya biarkan mengalir. Saya juga dulu tidak pernah berencana untuk menjadi anggota dewan.
TB: Bisa diceritakan awal mula berkecimpung di dunia politik?
IR: Seperti saya bilang tadi, bahwa saya aktif ya di organisasi-organisasi, dulu di IPMI di Pensi. Dan saya juga ada minat ke situ.
Tahun 2000 saya masih ingat saya mendampingi keluarga saya untuk maju sebagai calon Walikota, pada periode pertama walikota.
Akhirnya saya mengenal sama dewan, pak Arus Sulaiman kemudian mengajak saya, kebetulan zaman dahulu kan cuman ada tiga partai, merah kuning dan hijau.
Memang keluarga saya dari partai hijau, jadi saya ikut dan 2002 saya diberi amanah sebagai Ketua PAC, jadi saya mulai dari bawah sebagai Ketua PAC, PAC itu kecamatan terus saya jadi Ketua DPC terus ke DPW dan sekarang sebagai Sekretaris DPW, jadi begitulah mengalir.
TB: Pertama kali abang meniti karir itu di Batam ya? Itu Dapil apa bang?
IR: Iya di Batam, dulu Dapil Sekupang, Belakang Padang dan Batu Aji, tiga kecamatan. Di Batam dua priode, periode 2004-2009 dan 2009-2014
TB: Seperti kita ketahui bang bahwa di Batam ini semua orang bisa dengan mudah untuk jadi Caleg, punya fasilitas, banyak uang, boleh dikatakan Batam ini banyak orangnya kaya-kaya dan jadi caleg itu mudah. Tapi justru abang yang dari dulu bisa mempertahankan suara, bisa mempertahankan kepercayaan masyarakat konstituen sehingga akhirnya tetap menentukan hati ke abang, itu bagaimana caranya bang?
IR: Saya pikir silaturahmi saja, terus mencoba menampung aspirasi masyarakat dengan segala macam persoalan dan macam-macamlah.
Baca juga: MK Tolak Gugatan Lukita, Pilkada Batam 2020 Resmi Dimenangkan Rudi dan Amsakar
Baca juga: Mahkamah Konstitusi Tolak Gugatan Pilkada Batam, Rudi : Ayo Kembali Bersatu Untuk Batam
Tentu kita teruskan, kita perjuangkan apa yang mereka sampaikan, contoh misalnya mereka minta jalannya rusak di lingkungan tersebut, jadi kita perjuangkan, kemudian saya juga banyak bangun posyandu, serba guna, kemudian rumah ibadah, masjid,TPQ, kemudian ada juga yang sakit jadi macam-macamlah, semua undangan usahakan kita hadir.
TB: Belajar dari catatan yang terjadi di PPP belakangan kan beberapa kursi itu mulai turun dan bahkan hilang. Apa strategi kedepan yang bisa memperbanyak simpati dan akhirnya berujung pada penambahan kursi itu?
IR: Jadi PPP ini sebagaimana disampaikan tadi itu partai tua partai tradisional, kalau di kabupaten tempat-tempat pedalaman itu bukan saya maksud apa, kalau dia lihat lambang ka'bah itu langsung dicoblos nya itu.
Tapi sekarang berubah anak muda zaman sekarang ini lain, dia lihat artis mana yang cantik mana yang ganteng, sementara orang tua itu makin lama makin meninggal udah gak ada lagi.
Jadi itulah tantangan, apalagi kedepan itu pemilih banyak yang milenial dan satu tantangan bagi kami.
Dan 2019 kenapa kami menurun, karena kemarin kami kena sunami, ketua umum kami Gus Romi tersandung banyak masalah, itu salah satu faktor.
Tapi sekarang ini di bawah Ketua Umum pak Suharso Monoarfa begitu banyak program, dimana tagline-nya adalah merawat kesatuan dengan pembangunan, ini sangat cocok sama saya kebetulan banyak pembangunan juga, jadi kita merawat dengan pembangunan dan dengan waktu yang ada ini kita mencoba.
Baca juga: MK Tolak Gugatan Pilkada Batam, Lukita Ucapkan Selamat kepada RAMAH: Semoga Amanah
Baca juga: Berita Populer Batam, Sidang Gugatan Pilkada Batam Digelar hingga Lahan Makam Menipis
Kami Desember ini sudah dimintai membuat daftar longlist caleg, pada kesempatan ini kami juga ingin mengajak masyarakat, bahasanya itu kembali ke rumah besar. Partai warisan ulama ini karena satu-satunya partai berlambang Ka'bah.
Saya mengajak secara terbuka, siapapun mau jadi caleg mau jadi pengurus kami dengan tangan terbuka kami menerima dan kami berupaya untuk itu.
Walaupun kami sadar kami terbatas, dengan segala keterbatasannya tapi yakinlah dengan niat dan semangat yang kuat kami mencoba bagaimana untuk menyusun lagi kepengurusan agar bangkit lagi.
TB: Saya meminta kepada bang Irwansyah untuk memberikan pesan atau statement kepada masyarakat Kepri dan sahabat Tribun semuanya!?
IR: Sebagai anggota dewan, saya berharap pertama kita terus dalam situasi wabah pandemi Covid-19 ini untuk sama-sama menjaga, vaksinasi nya harus sampai 100 persen kemudian menjaga Protokol kesehatan agar kita bisa lepas dari pandemi Covid-19.
Baca juga: Diskominfo Siap Dukung KPU Batam Sukseskan Tahapan Pemilu 2024
Baca juga: HASIL PILKADA BATAM 2020 - Rudi-Amsakar Menangkan Pilkada Batam, Lukita-Basyid Belum Ucapkan Selamat
Ikhtiar kita supaya bisa keluar dari situasi ini, kita berharap di tahun 2021 ini bisa selesai lah, sehingga kita bisa terbuka dan Singapura juga bisa datang.
Karena memang Batam ini tidak mempunyai sumber daya alam, jadi kita hanya mengharap Singapura, dan industri.
Tentu saja banyak hal harus menjadi perhatian pemerintah baik provinsi maupun kabupaten kota, tentu akan berupaya terus sehingga kami juga bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Jadi tetap terus menjaga protokol kesehatan ini, tetap optimis dan bersabar menghadapi Covid-19. Jita harus saling ingat mengingatkan, Insya Allah kita bisa bangkit lagi, Batam Provinsi Kepri ini bisa lebih baik dari pada sebelumnya.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Wawancara Eksklusif