DEMO BURUH BATAM
Ini Alasan Buruh Tuntut Kenaikan UMK Batam 2022 hingga 10 Persen
Serikat buruh mengungkapkan sejumlah alasan dan rumusan kenapa buruh meminta kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) 2022 dari 7 hingga 10 persen.
Dalam menyampaikan pesan, Amsakar juga mengingatkan massa agar tetap menjaga protokol kesehatan.
Tetap selalu pakai masker, jaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer.
Sementara itu, Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Batam, Yafet Ramon mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, para pencari kerja dibebankan lagi dengan tes antigen.
Di mana biaya tes ini ditanggung sendiri oleh Pencaker.
Padahal pencaker itu pada umumnya sudah vaksin pertama ataupun vaksin kedua. Lantas buruh menilai tak ada gunanya vaksin dilakukan.
"Anak-anak buruh ini yang mengalaminya. Biayanya itu dari Rp 70 sampai Rp 80 ribu. Belum lagi biaya kartu kuning," ujar Ramon.
Ia menuturkan ada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan persyaratan lamaran menggunakan tes antigen, di antaranya PT Panasonic di Batam Center dan PT SPI Muka Kuning.
Rata-rata perusahaan Jepang menerapkan antigen.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Rudi Sakyakirti mengimbau perusahaan meniadakan tes antigen untuk para pencaker. Lantaran tidak ada didalam aturan.
"Kalau sudah diterima, barulah lakukan tes antigen bersamaan dengan medical chek-up dengan menggunakan dana dari perusahaan," kata Rudi.
Rudi menyebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam sudah melandai. Berdasarkan hasil survey herd immunity, warga Kota Batam sudah tinggi.
"Jadi setelah dia (pencaker) lulus tes baru tes antigen," katanya.
11 Tuntutan Buruh Batam saat Demo
Sebelumnya diberikan, jumlah buruh dari 2 serikat pekerja menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (10/11/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Mereka di antaranya Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).