WISATA KEPRI
Destinasi Wisata Baru Kepri, Bupati Serukan Petik Salak Jadi Objek Wisata Baru
Bupati Lingga berharap petik salak di daerahnya bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Kepri.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Wisata di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri tak melulu soal indahnya pulau dan laut saja.
Di Desa Resun, terdapat wisata petik buah salak yang menurut Bupati Lingga Muhammad Nizar bisa menjadi salah satu destinasi wisata.
Hal itu disampaikan Nizar saat mengukuhkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Resun Periode 2021-2026, yang berlangsung di aula Kantor Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Jumat (12/11/2021).
Nizar mengatakan pemerintah daerah justru sangat mendukung terbentuknya Pokdarwis tingkat desa.
Khususnya Desa Resun yang memang sudah dikenal dengan pariwisatanya, salah satunya Air Terjun Resun yang sudah cukup familiar.
Baca juga: Tempat Wisata Pulau Bintan Kepri, Agrowisata Poyotomo Tawarkan Hijaunya Hamparan Sawah
Baca juga: Ansar: Kehadiran Trans Studio Garden Perkuat Branding Pariwisata Ibu Kota Kepri
Hadirnya Pokdarwis ini, dia berharap dapat berkontribusi membantu daerah dalam mempromosikan wisata-wisata di Lingga.
"Saya hadir di sini sebagai bentuk dukungan dan komitmen kepada masyarakat khususnya di Desa Resun ini jika pariwisata Lingga memang harus dibangkitkan lagi," kata dia.
Dengan kondisi pandemi covid-19 yang hari ini juga Kabupaten Lingga sudah mencapai level 1, bahkan nol kasus terkonfirmasi.
Dia meyakini, inilah waktu yang tepat untuk kembali memulai langkah baru, memajukan pariwisata Lingga.
Dengan terbentuknya Pokdarwis ini, merupakan harapan baru, kemajuan wisata khususnya di Desa Resun.
Nizar juga meyakini, kehadiran Pokdarwis Desa Resun yang didominasi oleh anak muda yang punya kreativitas dan inovasi ini, dapat bersaing dan bahkan berkolaborasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
"Selamat kami ucapkan kepada pengurus Pokdarwis yang sudah terbentuk. Semoga terus kompak, terus berkreasi, berinovasi dalam membantu pemerintah menggeliatkan pariwisata di Kabupaten Lingga," ucap mantan Ketua DPRD Lingga ini.
Menurutnya, mempromosikan wisata saat ini tidak begitu sulit.
Hanya saja, harus pintar memanfaatkan teknologi, penggunaan media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, website dan bahkan lainnya dalam bentuk sosial media, dapat dijadikan tempat promosi.
Baca juga: Air Terjun Temburun di Anambas Punya 7 Tingkatan, Bagian Objek Wisata Kepri
Baca juga: KISAH Atan, Nelayan Batam yang Berhasil Bangun Tempat Wisata di Pulau Mubut Darat
"Salah satu tugas dari Pokdarwis ini, menggiatkan promosi. Dengan fotografi, videografi, bisa di upload ke media sosial. Tapi saya yakin, kawan-kawan Pokdarwis disini jago teknologi," jelasnya.
Kemudian, Nizar juga menyinggung dengan wacana desa menghadirkan wisata petik buah salak yang menurutnya belum ada di Kabupaten Lingga.
Dengan adanya masyarakat yang telah ikut dalam pelatihan pembudidayaan salak ini, dia berharap kebun-kebun salak dapat berdiri di Desa Resun.
Saat ini hanya satu orang yang berhasil membudidayakan salah madu diatas lahan setengah hektar.
Bahkan dia berkomitmen, pemerintah daerah akan siap membantu dalam pengembangan buah salak, untuk mewujudkan terbentuknya wisata petik di Desa Resun.
"Saya ingin di tahun depan, wisata petik salak bisa di kembangkan, dan hanya ada di Desa Resun. Pemerintah daerah akan bantu, dalam segi apapun. Misalnya kebutuhan pagar atau lainnya. Saya ingin, wisata ini ada nantinya," lanjut dia.
Kemudian, di Resun juga ada budaya yang sangat kental menghormati masuknya shalat Maghrib.
Jika sudah menjelang atau masuk waktu Maghrib, satiap orang tidak boleh beraktivitas di luar rumah. Dan ini juga, menurut Nizar menjadi PR dari Pokdarwis Resun untuk mempromosikan kearifan lokal ini.
"Selain di Panggak Darat, saya tau disini juga ada. Dan ini harus di angkat, bisa menjadi wisata religi, mana tau bisa menjadi daya tarik orang mau berwisata kesini," jelas dia.
Pemerintah daerah, saat ini memang tengah fokus mengembalikan geliat pariwisata di Lingga, dengan membuka ruang wisatawan masuk berwisata ke Lingga. Dan tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang semestinya.
Baca juga: BANYAK Pilihan Wahana, Areca Waterpark Tanjungpinang Bisa Masuk List Destinasi Wisata Akhir Pekan
Baca juga: Pulau Mubut Darat Batam Salah Satu Destinasi Wisata Kepri
Usai acara pengukuhan, Nizar didampingi Kepala Desa Resun, bergerak menuju perkebunan Salak, yang tidak jauh dari pelabuhan desa.
Merasakan sensasi memetik langsung salak dari pohonnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kepri Buralimar optimistis jika wisata Kepri bangkit setelah dihantam pandemi covid-19.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini Buralimar berharap Kepulauan Riau yang menjadi pintu masuk bagi wisatawan asing bisa disambut dengan baik.
Ia juga berharap di tahun 2022 di awal Januari mendatang tidak ada lagi antigen maupun PCR.
Meski demikian, pemberian vaksinasi corona secara penuh wajib dilakukan untu menjamin imun tubuh.
Berdasarkan data hasil dari Pemko Batam sudah 70,1 persen tingkat kekebalan masyarakat Batam.
Tempat atau destinasi wisata setidaknya masyarakat disekitar lokasi sudah divaksin seluruhnya.
Seperti di Lagoi sudah 2000 ribu masyarakat nya yang divaksin, kemudian Nongsa sekitar 3000 yang divaksin.
"Kami berharap semoga keadaan ini segera pulih, minimal travel agent. Apalagi saat ini perkembangan Covid-19 kita belum terlalu stabil. Bulan Desember kita siap bagi teman-teman yang menyediakan paket - paket sudah bisa segera dipersiapkan. Saat ini juga antigen sudah turun ya harganya, lalu PCR juga sudah cukup terjangkau harganya," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, Minggu (7/11/2021).(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Wisata Kepri