BATAM TERKINI
NASIB UMK Batam 2022, Kadisnaker: Naiknya Rp 35 Ribu, Masih di Provinsi Kepri
Kadisnaker Batam mengungkap kondisi terkait perkembangan UMK Batam 2022. Benarkah UMK Batam 2022 hanya naik Rp 35 ribu?
REAKSI Gubernur Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad sebelumnya menerima perwakilan serikat buruh di ruang rapat utama lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (29/11/2021).
Pertemuan ini adalah respons Gubernur Kepri atas unjuk rasa serikat buruh di Kantor Gubernur Kepri tentang UMP Provinsi Kepri dan UMK Kota Batam tahun 2022.
Baca juga: UMK Bintan 2022 Tak Naik, Dewan Pengupahan Tetapkan Angka UMK Rp 3.648.714
Baca juga: PROTES Angka Kenaikan UMK Batam 2022, Buruh: Naik Rp 35.000 Itu Seperti Penghinaan!
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur mendengarkan keluhan para buruh yang merasa jika UMP Provinsi Kepri tahun 2022 tidak sesuai dengan laju inflasi daerah.
UMP Provinsi Kepri sendiri naik sebesar 1,49 persen menjadi Rp3.050.172 dari sebelumnya Rp3.005.460.
Gubernur Kepri mengungkapkan jika penetapan UMP Provinsi Kepri 2022 sudah sesuai dengan peraturan yang mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.
"Penetapan upah ini kan juga kami sesuaikan dengan indeks kelayakan hidup di Kepri. Selain itu juga harus memperhatikan iklim investasi di Kepri," ujar Gubernur Kepri.
Pengupahan bagi para buruh memang sangat erat kaitannya dengan daya tarik investasi di Kepri.
Saat ini Pemerintah Provinsi Kepri sedang gencar menarik investor untuk menanamkan investasi di Kepri.
Hal ini selain untuk menumbuhkan perkenomian di Kepri, juga untuk membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat.
Baca juga: Naik Tipis, UMK Natuna 2022 Jadi Rp 3.125.272, Tinggal Tunggu SK Gubernur Kepri
Baca juga: REAKSI Buruh saat Tahu UMK Batam 2022 Naik Rp 35.000, Ancam Demo Besar-besaran
Untuk diketahui tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kepri merupakan tertinggi di Indonesia yang mencapai 9,91 persen.
"Untuk itu kita harus bisa menyeimbangkan dua hal ini, bagaimana kesejahteraan buruh bisa dicapai sekaligus menjaga iklim investasi di Kepri tetap kondusif," ujar Ansar Ahmad.
Terkait dengan UMK Batam tahun 2022 yang dituntut para buruh juga, Gubernur menjanjikan kepada para buruh untuk segera bertemu dengan Walikota Batam, Muhammad Rudi membahas tentang strukturisasi pengupahan di Batam.
"Beri waktu bagi kami untuk membahas hal ini dalam dua hari, saya akan memberikan hasilnya kepada teman-teman. Kita harus bisa saling mengerti dalam situasi seperti ini," ucapnya.
Gubernur Kepri memahami jika para buruh mengeluhkan tentang fluktuasi harga bahan pangan pokok yang seringkali melambung tinggi.