Persiapan KEK Kesehatan di Sekupang, Direktur RSBP Batam Ungkap Progres Terkini
Direktur RSBP Batam dr Afdhalun Hakim sebut, progres RSBP menuju KEK kesehatan berstandar internasional sudah masuk proses percepatan pembangunan
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
Kepala BP Bertemu Investor
Diberitakan, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi akan melakukan pertemuan dengan investor asal Uni Emirat Arab dalam waktu dekat.
Itu menindaklanjuti rencana investasi senilai Rp 7 triliun di Batam.
Investasi ini untuk pembangunan rumah sakit internasional dan kampus di Batam.
Adapun investor yang akan berinvestasi di Batam nantinya adalah Thumbay Company.
"Nama perusahaannya Thumbay Company. Ini saya baru mau berangkat, komentarnya nanti saja ya," ujar Rudi, Sabtu (30/10/2021).
Ia tampak enggan berkomentar saat ditanya terkait teknis pembangunan rumah sakit dan kampus yang akan dibangun di wilayah Sekupang tersebut.
Nantinya rumah sakit itu akan bersaing dengan Rumah Sakit Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Sebelumnya diberitakan, investor asal Arab atau Timur Tengah akan masuk Batam. Nilai investasi yang disiapkan sekitar Rp 7 triliun.
"Investasi itu untuk pembangunan rumah sakit internasional dan kampus," ujar Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, Rabu (27/10/2021) lalu.
Diakuinya investor itu akan menggunakan lahan di rencana lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sekupang, Batam.
"Dalam waktu dekat, akan dibangun sebuah rumah sakit dan kampus kedokteran yang akan dibangun di kawasan KEK kesehatan di Sekupang," kata Rudi.
Rudi mengatakan investor asal Saudi Rabia itu sudah mengajukan lahan sekitar 20 hektar. Digunakan untuk pembangunan rumah sakit internasional dan kampus.
"Nanti MoU akan dilakukan sebelum investasinya masuk. Dalam waktu dekat ini MoU," katanya.
Saat ini, rencana KEK Kesehatan di Sekupang, diajukan BP Batam ke pemerintah pusat. KEK Kesehatan dibangun sebagai bagian dari Indonesia Health Tourism Board (IHTB), untuk wisata medis atau medical tourism nasional.