BATAM TERKINI
BEGINI Kelanjutan KEK Kesehatan di Batam dengan Nilai Investasi Rp 3,1 Triliun
Batam akan memiliki KEK Kesehatan di atas lahan seluas 44,5 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 3,1 triliun. Bagaimana kelanjutannya?
Adapun kegiatan utama yang akan dijalankan di situ adalah pembangunan rumah sakit internasional, pengadaan farmasi dan alat kesehatan, pendidikan vokasi tenaga medis, akomodasi, wellness tourism, dan healthcare management system. Pengembangan kawasan ini nantinya diprediksi dapat menyerap tenaga kerja mencapai 2.250 orang.
Sementara itu, anggota Bidang Kebijakan Strategis Badan Pengusahaan (BP) Batam, Enoh Suharto Pranoto, mengatakan berkas pengusulan KEK Kesehatan Sekupang sudah sejak lama dipersiapkan.
Dalam hal ini, BP Batam sudah menyiapkan masterplan, rencana bisnis, dan lahan terkait pembangunan KEK Kesehatan ini. Usulan tersebut sudah diajukan ke Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus.
Ada beberapa persyaratan dari Dewan Kawasan yang harus dipenuhi agar usulan KEK dapat ditindaklanjuti untuk kemudian disahkan, salah satunya adalah dukungan dari investor.
Untuk syarat ini, BP Batam telah menemukan investor potensial, yaitu Thumbay Group, dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Enoh mengungkapkan, Thumbay Goup akan berkunjung balik ke Batam pada bulan Januari 2022 nanti. Kunjungan investor asing ini bertujuan untuk meninjau secara langsung lokasi yang akan dikembangkan menjadi KEK, sekaligus mempersiapkan penandatangan kerjasama dengan BP Batam.
"Bulan Januari besok mereka mau ke sini untuk meninjau lokasi dan lain sebagainya. Rencana bisnis mereka akan ada dua tahap, pembangunan universitas kesehatan dan rumah sakit," jelas Enoh, ketika dihubungi, Rabu (15/12/2021).
Pada tahap pertama, direncanakan Thumbay Group akan membangun terlebih dulu universitas kesehatan. Dalam penyelenggaraan pendidikan tersebut, nantinya praktik-praktik mahasiswanya akan bekerjasama dengan RSBP Batam. Setelah itu, tahap kedua mereka akan membangun rumah sakit internasional.
Rencananya, usai penandatanganan MoU, pembangunan kampus akan segera dimulai, dan September 2022 mendatang universitas kesehatan Thumbay Group akan mulai menerima mahasiswa. Di Dubai sendiri, Thumbay Group telah menampung banyak mahasiswa yang berasal dari 96 negara.
"Mereka menyampaikan, paling tidak nanti ada mahasiswa dari 30 negara akan diarahkan untuk menempuh pendidikan di Batam," jelas Enoh.
Pihak BP Batam pun mengharapkan pemerintah pusat dapat mengawal dan mendukung dalam proses administrasi perizinan pendirian perguruan tinggi, dan lain sebagainya.
Menurut Enoh, untuk perkembangan bisnis ke depan, pihaknya juga tengah mempersiapkan administrasi seperti ijin AMDAL yang sedang dibahas dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Mudah-mudahan tahun depan segala administrasinya bisa selesai," tambah Enoh. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google