BATAM TERKINI
BEGINI Kelanjutan KEK Kesehatan di Batam dengan Nilai Investasi Rp 3,1 Triliun
Batam akan memiliki KEK Kesehatan di atas lahan seluas 44,5 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 3,1 triliun. Bagaimana kelanjutannya?
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Pengusahaan (BP) Batam sejak lama mengupayakan dibentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di wilayah Sekupang, Batam.
Sebelumnya, dua KEK di kawasan Nongsa sudah terbentuk dan disahkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) 67 tahun 2021 tentang KEK Batam Aero Technic dan PP 68 Tahun 2021 tentang KEK Nongsa.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menyatakan ingin agar Batam memiliki satu KEK tambahan di bidang kesehatan.
Usulan ini didasarkan pada fenomena yang kerap terjadi yakni masih banyak warga Batam atau Kepulauan Riau (Kepri) pada umumnya yang memilih berobat ke luar negeri seperti di Johor, Malaysia.
Dengan banyaknya masyarakat yang berobat keluar negeri, maka dikhawatirkan potensi pendapatan negara akan berkurang.
Data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), masyarakat Indonesia diperkirakan bisa menghabiskan Rp 160 triliun per tahun untuk biaya perawatan luar negeri, terutama Singapura dan Malaysia.
"Dari dulu saya ingin membangun KEK Kesehatan di Batam, supaya masyarakat ini bisa kita tampung semua. Selama ini kan masih sering bolak-balik Johor atau Singapura," ujar Rudi.
Beberapa upaya telah dijalankan oleh BP Batam, salah satunya, memperbaiki akses jalan di wilayah Sekupang, serta membangun objek-objek wisata dan fasilitas umum tambahan.
Baca juga: Gedung Asrama Haji Batam Bakal Dijadikan Lokasi Karantina PMI/TKI Jika Rusun Penuh
Baca juga: DERETAN Aturan di Tempat Wisata Batam saat Natal dan Tahun Baru 2022, Berlaku Aturan Ganjil Genap
Selain itu, BP Batam juga tengah menjaring investor yang hendak masuk.
Terakhir kali, Kepala BP Batam sudah menemui calon investor asing dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yaitu Thumbay Group.
Thumbay Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan kawasan rumah sakit dan pendidikan kedokteran. Perusahaan ini berencana membangun kampus kedokteran dan rumah sakit di Batam.
Namun ketika ditanyai lebih lanjut terkait progres pengusulan KEK Kesehatan Sekupang ini, Rudi hanya menjawab usulan itu masih dalam proses.
Seperti diketahui, terdapat beberapa prosedur dan persyaratan agar suatu kawasan dapat disahkan sebagai KEK.
"Ini terus berjalan. Prosesnya, coba tanya pak Enoh (Deputi II BP Batam, Enoh Suharto Pranoto)," jawab Rudi ketika diwawancarai di Kantor Walikota Batam, Selasa (14/12/2021).
KEK Kesehatan ini dibangun di lahan wilayah Sekupang seluas 44,5 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 3,1 triliun.