BINTAN TERKINI
Pulau Bintan Waspada Varian Omicron saat Natal Tahun Baru, Pintu Masuk Dijaga Ekstra Ketat
Pulau Bintan tak mau kecolongan masuknya varian Omicron jelang Natal Tahun Baru. Sejumlah pintu masuk bakal dijaga ekstra ketat.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah pihak tak mau kecolongan masuknya virus corona varian Omicron jelang Natal Tahun Baru.
Pulau Bintan misalnya. Petugas gabungan yang terdiri dari TNI/Polri, Dishub, Satpol PP hingga Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) bakal menjaga ekstra ketat pintu masuk.
Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban serta Pelabuhan Roro ASDP Tanjunguban menjadi atensi mereka.
Pos pelayanan terpadu bahkan sudah didirikan di sana.
Salah satu yang menjadi fokus mereka adalah mengawasi orang yang akan masuk dan keluar dari Bintan.
Baca juga: HARGA Daging Babi di Batam Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru, Sekilo Capai Rp 100.000
Baca juga: Jelang Natal Tahun Baru Atensi Polres Karimun, Tingkatkan Patroli Laut
Kepala KKP Tanjungpinang Agus Jamaludin menuturkan, selain mengawasi penerapan protokol kesehatan (Prokes), petugas juga melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan khususnya bagi warga yang akan masuk ke Bintan.
"Apabila nanti ditemukan ada yang sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19, maka langsung diarahkan untuk karantina ke Rumah Singgah RSUP RAT Tanjungpinang," ucapnya.
Agus juga menuturkan, Batam Bintan dan Tanjungpinang masih wilayah aglomerasi sehingga jika sudah dosis kedua tidak diperlukan antigen jika masuk dan keluar Bintan,Tanjungpinang dan Batam.
Tapi wajib memiliki aplikasi pedulilindungi agar bisa diizinkan melakukan perjalanan.
Pelaku perjalanan harus mengisi e-Hac pada aplikasi PeduliLindungi.
Fungsinya dalam rangka membantu tracing kontak dengan siapa-siapa saja (jika ada) yang positif.
"Jadi nanti kalau yang baru vaksin dosis pertama wajib antigen, kalau sudah vaksin dosis kedua langsung diizinkan melanjutkan perjalanan,"terangnya.
Ia mengimbau kepada anak di bawah 12 tahun agar sebaiknya tidak bepergian bila tidak mendesak.
Baca juga: Gubernur Kepri Pimpin Apel Gelar Pasukan Jelang Natal Tahun Baru, Ingatkan Protkes
Baca juga: DAFTAR 7 Aturan Prokes di Tempat Wisata Batam saat Libur Natal dan Tahun Baru
Ini karena faktor risiko masih mengancam yang imunitasnya rendah.
Makanya pemerintah saat ini, lanjut Agus,sudah melakukan vaksinasi anak usia 6 hingga 12 tahun.
“Kalau 12 tahun kan sudah meskipun masih banyak yang belum divaksin. Manfaatkan layanan vaksinasi yang ada, jangan ditunda-tunda. Tapi jika kita sayang sama anak, untuk melindungi kesehatan anaknya lakukan. Jangan takut vaksin karena sudah melalui uji klinis,” sebutnya.
Agus juga menekankan sebenarnya dalam menghadapi libur Nataru, aspek kesehatan menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh pelaku perjalanan.
Pemerintah berharap masyarakat bisa mengurangi bepergian selama libur Nataru kecuali ada hal hal yang memang mendesak.
Namun, jika memang harus melakukan perjalanan, harus tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yakni menggunakan masker yang benar, mencuci tangan,menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi bepergian.
Baca juga: Anambas Zona Hijau Covid-19, Penumpang Tak Perlu Antigen/PCR Selama Natal Tahun Baru
Baca juga: Walikota Batam Keluarkan Aturan Berlaku Selama Natal dan Tahun Baru
"Itu yang paling penting yang harus dilakukan oleh calon pelaku perjalanan,”jelasnya.
Disinggung ada berapa petugas dari KKP yang melakukan pengawasan di Pelabuhan Bulang Linggi dan ASDP Tanjunguban,Agus menyebutkan ada sebanyak 10 orang yang bertugas gantian.
"Jadi disana KKP juga akan diperbantukan dari tenaga kesehatan dari Dinkes Bintan,"tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Bintan