BATAM TERKINI

Wakil Walikota Batam Ungkap Alasan Sekolah Tatap Muka Masih Digelar Terbatas

Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan alasan kenapa sekolah di Batam masih menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas.

TribunBatam.id/Hening Sekar Utami
Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan alasan kenapa sekolah di Batam masih menjalankan pembelajaran tatap muka terbatas. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id -  Memasuki semester kedua, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih berlangsung di sekolah-sekolah di Batam.

PTM ini masih menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan belum memberlakukan 100 persen.

"Kita belum memberlakukan 100 persen lantaran masih harus berhati-hati soal keselamatan dan kenyamanan anak di sekolah," ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, Selasa (4/1/2022).

Diakuinya saat ini Batam masih berada dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

Hal ini berarti jumlah kapasitas siswa di kelas masih berkisar 50 persen.

Memang, kata dia, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 turun, bahkan cenderung tidak aktif, walaupun masih ada temuan kasus satu hingga dua orang.

Kendati demikian bersama dengan FKPD, dan pihak terkait, laju kasus bisa ditekan.

Baca juga: Tim Satgas Repatriasi Jemput 10 Jenazah PMI dari Malaysia

Baca juga: SELAMA 2021, Kejahatan Paling Banyak di Kepri Masih Kasus Curanmor

"Alhamdulillah, belum ada varian baru, meskipun Batam menjadi salah satu pintu masuk bagi pemulangan PMI. Ancaman gelombang ketiga tetap harus diwaspadai," ujarnya.

Untuk itu, sementara waktu pembelajaran tatap muka masih digelar terbatas.

Ia berharap kondisi ini terus membaik, sehingga semua aktivitas bisa kembali normal.

Ia menuturkan, saat ini beberapa daerah memang ada yang sudah siap dan menerapkan belajar tatap muka 100 persen, namun Batam masih menunggu arahan, dan melihat kondisi dan keadaan serta perkembangan kasus Covid-19 di Batam.

Amsakar menambahkan saat ini Batam masih berjuang dalam memulihkan keadaan.

Belum adanya wisatawan mancanegara yang masuk ke Batam, membuat pertumbuhan ekonomi di Batam belum maksimal.

"Harapan kita tentu bisa seperti dulu. Namun dengan munculnya berbagai jenis varian baru, berhati-hati adalah keputusan yang baik untuk saat ini. Jangan sampai kita salah dan menyebabkan kasus kembali naik," terang mantan pejabat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Batam ini.

Ia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk di sekolah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved