BATAM TERKINI
Polda Kepri Buru Tersangka PMI Ilegal Maut Hingga NTB, Ungkap Peran Pentingnya
Polisi mengungkap perang penting tersangka penyelundupan PMI berujung maut di Malaysia ini.
Penulis: Eko Setiawan | Editor: Septyan Mulia Rohman
“Satgas Misi Kemanusiaan Internasional ini terdiri dari Satgas Divhubinter Polri, Bareskrim Polri, DVI Polri, Dit Polairud, Kemenlu, BP2MI. Semuanya yang mana semua tergabung dalam Satgas Misi Kemanusiaan Internasional,” ujar Johni.
Menurut Johni, 13 orang yang selamat masih ditahan oleh otoritas Malaysia untuk menjalani proses hukum karena mereka memasuki negara itu secara ilegal.
Meski demikian, Polri, kata dia, mendapat akses untuk meminta keterangan dari korban selamat.
“Keterangan mereka sangat kita perlukan untuk melengkapi penyidikan kasus ini sampai tuntas,” kata Johni.
Johni mengatakan, kasus perdagangan manusia lintas negara biasanya dilakukan dalam sebuah jaringan sindikat.
Baik di negara asal maupun negara tujuan.
Karena itu, selain mengusut para pengirim di Indonesia, Polri juga bekerja sama dengan kepolisian Malaysia untuk mengungkap kasus ini.
Baca juga: 6 Kapal Penyelundup PMI Ilegal dan 4 Pelabuhan Darurat di Bintan Disita Tim Satgas
Baca juga: Panglima TNI Akan Bongkar Nama Oknum Terlibat Kasus Penyelundupan PMI Ilegal ke Malaysia
Pejabat KBRI Kuala Lumpur, Andre mengatakan, proses repatriasi pemulangan jenazah WNI telah melalui koordinasi dengan pemerintah Malaysia.
Selanjutnya, KBRI dan KJRI akan mendampingi 13 korban selamat yang saat ini menjalani proses hukum di negara itu.
Terkait korban yang belum ditemukan, Andre mengatakan, kepolisian Malaysia masih terus melakukan pencarian meskipun operasi SAR sudah ditutup.
Andre juga belum bisa memastikan berapa jumlah yang belum ditemukan.
Direktur Perlindungan Pemberdayaan Kawasan Asia Afrika BP2MI, Lismia Elita menyebutkan, pemulangan delapan jenazah tersebut dan penyerahan kepada keluarga akan dilakukan oleh BP2MI.
Di Jakarta, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain dalam kasus sindikat pengiriman PMI tersebut.
“Penyidik masih lakukan pengembangan terhadap kemungkinan pelaku-pelaku lain,” katanya, kemarin.(TribunBatam.id/Eko Setiawan/Bereslumbantobing)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Batam