BERITA MALAYSIA

Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad Jalani Perawatan LAGI, Pengunjung Tak Diizinkan Besuk

Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang menjalani perawatan diketahui bukan yang pertama.

Kompas.com
Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dikabarkan kembali menjalani perawatan di rumah sakit akibat penyakit jantung. Foto Mahathir Mohamad saat wawancara dengan Reuters di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. 

KUALALUMPUR, TRIBUNBATAM.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad kembali menjalani pengobatan medis.

Ini merupakan kali kedua pria 96 tahun ini mendapat perawatan akibat penyakit jantung yang dialaminya setelah 16 Desember 2021.

Dia tinggal di sana selama seminggu, menjalani serangkaian penyelidikan medis sebelum dia dipulangkan pada 23 Desember.

Mengutip Malaysia Now dari TribunPekanbaru.com, Mahathir Mohamad kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Institut Jantung Nasional di Kuala Lumpur, Jumat (7/1/2022).

Mahathir Mohamad menjadai PM Malaysia pada 1981 – 2003.

Setelah lengser, ia kembali menjadi PM dari oposisi pada 2018-2020.

Dalam sejarah modern Malaysia, Mahathir Mohamad adalah sosok yang paling lama menduduki kursi perdana menteri.

Sehingga dia sering dijuluki dengan orang terkuat di Malaysia.

Baca juga: Mahathir Mohamad Enggan Jadi Perdana Menteri Malaysia, Berjuang di Dewan Pemulihan Nasional

Baca juga: Duet Mahathir Mohamad-Anwar Ibrahim Desak PM Malaysia Muhyiddin Yassin Mundur

IJN mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mahathir dirawat untuk prosedur medis elektif.

“Karena SOP saat ini, tidak ada pengunjung yang diizinkan untuk berkunjung,” tambahnya.

Jauh sebelumnya, Mahathir Mohamad juga dirawat tahun 2016 dan 2013 untuk pengobatan infeksi dada.

Ia terakhir tampil di depan publik adalah ketika diwawancarai radio CityPlus, Rabu (5/1/2022) lalu.

Saat itu, Mahathir Mohamad sempat menjelaskan tentang pernyataan sebelumnya bahwa masyarakat keturunan Tionghoa kurang bisa berbaur dengan masyarakat Melayu terlihat dari masih dipertahankannya cara makan mereka menggunakan sumpit.

Mahathir menjelaskan bahwa dia tidak berniat rasis, dan mengatakan dia hanya ingin menunjukkan perbedaan budaya di negara tersebut.

“Saya tidak memainkan kartu rasial. Saya ingin berbicara tentang budaya yang berbeda di antara ras yang berbeda,” katanya dalam wawancara itu.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved