BERITA SINGAPURA
Kepri Bidik Investor Singapura, Tawarkan 5 Proyek Strategis Batam Bintan Karimun
Singapura jadi tujuan Pemprov Kepri untuk berinvestasi. Lima proyek strategis Batam Bintan Karimun pun mereka tawarkan.
Data Kementerian Investasi/BKPM menunjukkan, hingga akhir 2020, Singapura merupakan investor terbesar bagi Indonesia sejak 2010, kecuali pada tahun 2013.
Baca juga: Liburan DJ Singapura di Amerika Serikat Berubah Mencekam, Dokter THT Sampai Ambil Tindakan
Baca juga: KISAH Penyintas Covid-19 Asal Singapura, Wanita Hamil 2 Kali Kena Corona Punya Sakit Ginjal
Investasi Singapura di Indonesia periode Januari-September 2021 senilai 7,3 miliar dolar AS itu diperoleh melalui 10.951 proyek dan saat ini masih berada di peringkat pertama.
Menteri Senior Teo Chee Hean mengatakan, Indonesia dan Singapura memiliki hubungan yang sangat kuat di bidang ekonomi serta investasi.
Bahkan pada tahun 2020, investasi dari Singapura ke Indonesia meningkat 50 persen atau mencapai 9,8 miliar dolar AS.
"Saya sendiri terkejut melihat angka-angka itu tetapi ini justru mencerminkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Indonesia dan juga kepemimpinan di Indonesia,” kata dia.
Menurut Teo, kondisi tersebut juga didukung beberapa perjanjian yang telah ditandatangani kedua negara.
Antara lain, perjanjian investasi bilateral, perjanjian penghindaran pajak berganda, dan perjanjian finansial bilateral antara Singapura dan Indonesia.
“Atas arahan Bapak Wapres dan juga Perdana Menteri Lee serta Bapak Presiden (Jokowi), kami terus mengembangkan kerja sama di tiga area," kata dia.
Adapun area tersebut adalah flight information region, perjanjian ekstradisi dan perjanjian pertahanan.
Teo mengatakan, Indonesia dan Singapura juga memiliki kerja sama yang baik di bidang kontra-ekstremisme yang diharapkan akan terus diperkuat.
CHINA Lirik Pulau Bintan
Tidak hanya fokus akan investor Singapura. China sebelumnya berminat untuk berinvestasi di Pulau Bintan, Provinsi Kepri.
Dalam forum China Economic Summit yang dibesut oleh Asia Brand Group, China Association for Asian Economic Development (CAEDA) dan Taihe Group Limited yang diikuti lebih dari 200 pengusaha Tiongkok di Shanghai berlangsung tanggal 28 Desember 2021, terungkap kerja sama untuk membangun Pulau Bintan dengan nilai fantastis.
Dalam forum tersebut telah disepakati 3 MoU kerja sama senilai USD 1,76 miliar untuk sektor keuangan, energi baru dan logistik sebagai komitmen para pebisnis Indonesia dan Tiongkok untuk bersama-sama membangun Pulau Bintan.
Baca juga: China, Singapura dan Malaysia Pasar Utama, Ekspor Pertanian Sumbang Rp 1,4 Triliun
Baca juga: Momen Wapres Maruf Amin Bersorak Sorai Saat Timnas Indonesia Jebol Gawang Singapura
Promosi ditujukan untuk menggali peluang kerja sama investasi dan perdagangan di Indonesia, khususnya di Pulau Bintan.