PARAH Jembatan Berbiaya Rp 10 Miliar Amblas, Padahal Baru Diresmikan Bupati

Sempat diharapkan bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dan mempermudah transportasi masyarakat, jembatan baru dibangun berbiaya Rp10 miliar amblas.

TribunBekasi.com
Jembatan KW 6 atau Kepuh di Kelurahan Karawangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, amblas. 

Peresmian dilakukan oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Peresmian jembatan sepanjang 43,50 meter dengan lebar tujuh meter ini ditandai dengan penandatanganan dan pengguntingan pita oleh Bupati Cellica didampingi Sekda Acep Jamhuri, Kepala PUPR, Camat Karawang Barat.

Selain menjadi jalur alternatif ke objek wisata sejarah Rawagede, jembatan ini diharapkan membangkitkan ekonomi masyarakat di sepanjang jalur.

Sebab, transportasi masyarakat akan lebih mudah.

Teh Celli mengatakan ketersediaan sarana infrastruktur yang memadai menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.

Pembangunan jembatan KW 6 dirancang sudah sejak lama, dengan tujuan mengurangi kemacetan.

"Meski sempat terhenti karena covid, tapi alhamdulillah sekarang jembatan ini sudah bisa digunakan.

Lokasi ini banyak perumahan perumahan. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," katanya.

Kadis PUPR Karawang, Dedi Ahdiyat mengungkapkan, keberadaan jembatan KW 6 ini menghubungkan Desa Sumurgede Kecamatan Rawamerta.

Baca juga: JEMBATAN Batam-Bintan Diprediksi Mulai Dibangun Juni 2022, Sudah 17 Investor Tertarik

Baca juga: Jembatan Batam-Bintan Solusi Tepat Mempercepat Pemerataan Pembangunan dan Perekonomian Kepri

Jarak dari jembatan menuju lokasi diperkirakan sejauh 25 kilometer.

"Kita tinggal merencanakan pelebaran jalan untuk lebih mendukung akses tersebut," ucap Kadis PUPR.

Dedi melaporkan, jembatan dibangun melalui dua tahap.

Tahap pertama di tahun 2019 menghabiskan anggaran Rp 8.248.000.000. Proses pembangunan sempat terhenti akibat recofusing anggaran Covid-19 di tahun 2020.

"Tahap kedua dilanjutkan tahun ini dengan menghabiskan anggaran Rp 2.195.000.000. Jadi total anggaran mencapai Rp 10.544.080.000," beber Dedi.

Pengamat pemerintahan, Asep Agustian, mengaku heran kontruksi jembatan bisa amblas, padahal baru selesai pengerjaan pada akhir tahun 2021 lalu.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved