BERITA CHINA
China Tak Tertarik Jadi Pemimpin Dunia, Ini Misi Beijing walau Punya Kemampuan Ungguli AS?
Wakil Menlu China menyatakan prioritas mereka adalah meningkatkan standar hidup masyarakat daripada mengejar tujuan menjadi negara nomor satu di dunia
TRIBUNBATAM.id - Sulit dibantah dua kekuatan dunia, yakni Amerika Serikat (AS) dan China terus bersaing hampir di semua lini.
Kedua negara super power itu terus berpacu dalam bidang militer dan ekonomi, yang dampaknya terasa ke banyak negara.
Hubungan AS dan Beijing menjadi lebih tegang dalam beberapa bulan terakhir.
Kondisi itu belum bisa didinginkan, meski Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat menemukan cara meningkatkan hubungan.
Negeri Paman Sam yang selama ini mendominasi kekuatan dunia, terperangah dengan pesatnya perkembangan China.
China terus berkembang menjadi negara kuat di dunia, dengan kekuatan militer dan ekonomi yang terus tumbuh.
Baca juga: Panas Dinging Hubungan AS-Beijing di Laut China Selatan, Militer Xi Jinping Ingatkan Kapal AS Pergi
Baca juga: Imigrasi Deportasi 10 Warga Tiongkok, Hasil Ungkap Polisi Kasus Pemerasan Warga China Modus VCS
Amerika Serikat mungkin saja dominasinya dilampaui China dalam beberapa tahun ke depan.
Namun, China menyatakan harus lebih fokus mengungguli AS dalam meningkatkan standar hidup masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi dunia.
Demikian kata Wakil Menteri Luar Negeri China pada 18 Januari, sembari menyatakan prioritas mereka daripada mengejar tujuan menjadi negara nomor satu di dunia.
Wakil Menteri Luar Negeri Le Yucheng membuat komentar itu sehari setelah China merilis laporan tahunannya.
Negara yang dipimpin Xi Jinping itu menunjukkan pertumbuhan PDB pada tahun 2021 sebesar 8,1 persen.
Pertumbuhan ini melebihi ekspektasi dan membawa China lebih dekat untuk mengejar ukuran ekonomi AS.
"Mengatasi AS dalam PDB bukanlah sesuatu yang kami pedulikan, juga bukan tujuan kami," kata Le.
"Memenuhi keinginan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik, inilah yang kami tuju," imbuhnya.
Baca juga: Sumpah Serapah Tak Bikin Kapok China, Negara Ini Beli Sistem Rudal Gegara Konflik Laut China Setalan
Baca juga: Seakan Belum Cukup 100 Rudal Balistik Antar Benua, China Dilaporkan Bikin Senjata Pengontrol Otak
Bank Dunia (WB) memperkirakan ekonomi AS akan tumbuh 5,6 persen pada 2021.
Itu berarti ekonomi China setara dengan 80 persen ekonomi AS, naik 10 persen dari tahun lalu, menurut SCMP.
Ketika ditanya tentang apakah China ingin menjadi negara adidaya nomor satu, Le mengatakan China tidak mengejar tujuan hegemoni global.
"Kami menentang unilateralisme Perang Dingin, campur tangan dalam urusan internal dan pembentukan faksi dan perilaku kepentingan kelompok," kata Le.
Menanggapi pertanyaan tentang hubungan dengan AS, Le mengatakan hubungan AS-China menghadapi "banyak kesulitan", tetapi tanggung jawab terletak pada AS.
"Masalahnya terletak pada kebijakan AS yang salah, kesalahpahaman tentang China, tentang waktu dan dunia," kata Le.
"China dan AS seharusnya tidak terjebak dalam pertandingan tinju, sebaliknya mereka harus bersaing dalam atletik. Yaitu, memenangkan pertandingan dan di masa depan dengan menjadi lebih baik sendiri," jelasnya.
Baca juga: Kekuatan China makin Nyata, Sekelas Negara Amerika dan Jepang Sampai Kerja Sama
Baca juga: Mata-Mata China Susupi Parlemen Inggris? Badan Intelijen Ungkap Caranya Masuk
.
.
.
(*/ TRIBUNBATAM.id)
Sumber: Intisari