LINGGA TERKINI
Sanggar Seni Asal Daik Ukir Prestasi di Zapin Penyengat Festival, Kadisbud Ucap Syukur
Kepala dinas kebudayaan (Kadisbud) Lingga ucap syukur setelah sanggar seni asal Daik mengukir prestasi di Zapin Penyengat Festival.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
"Mereka berperan penting menjaga selat-selat, mengusir bajak laut hingga memandu para pedagang ke pelabuhan kerajaan di Riau-Lingga, kehidupan merekalah yang kami jadikan konsep tarian zapin," kata Rudi kepada TribunBatam.id, Senin (7/2/2022).
Dia melanjutkan, bahwa keseharian orang suku laut yang sederhana dan selalu memanfaatkan hasil laut secara bijak juga tidak terlepas dari karya mereka.
Dalam menyelaraskan musik dan penari, latihan yang mereka dalami memakan waktu lebih kurang dua minggu.
Setidaknya kontingen mereka terdiri dari 14 anggota, yakni 8 penari dan 6 pemain musik.
Baca juga: RAMADHAN 2021 di Lingga, Sanggar Seni Diram Perkase Berbagi Takjil ke Warga
Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Pulang Kampung ke Lingga, Kagumi Sanggar Seni di Sungai Buluh
"Ditambah kawan-kawan kita dari pinang juga beberapa orang yang bantu di sana," ujarnya.
Melalui prestasi ini, Rudi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Bupati Lingga yang telah memberikan dukungan langsung.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan secara moril maupun materil," tambahnya.
Rudi pun berharap, Pemerintah Kabupaten Lingga lebih sering menggelar event kesenian, seperti tari.
Hal itu menurutnya bisa menggali potensi-potensi dari bibit baru, untuk mengembangkan bakatnya dalam kesenian Budaya Lingga.
"Event kesenian seperti ini memang sudah jarang digelar di daerah kita," sambungnya.
Sebelumnya Bupati Lingga, Muhammad Nizar juga mendukung partisipasi mereka di Zapin Penyengat Festival itu
Keikutsertaan salah satu sanggar di daerahnya ini, menjadi kebanggaan buat Pemerintah Kabupaten Lingga.
Baca juga: Festival Zapin Penyengat, Wali Kota Rahma Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Melayu
Baca juga: Undangan Terbuka bagi Musisi Batam, Disbudpar Gelar Lomba Cipta Lagu Melayu Berhadiah Uang
Sebagai Bunda Tanah Melayu, Nizar menyebutkan Kabupaten Lingga sudah terbilang kaya seni budaya, yang kental dengan nilai-nilai keagamaan.
Berbasis kepulauan, kearifan lokal kehidupan suku laut, dapat menjadi sebuah karya seni.
"Terima kasih atas semangat dari anak-anak muda Sanggar Seni Megad Syah Alam ingin berpartisipasi mengangkat seni dan budaya Kabupaten Lingga," ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi ini, Nizar menambahkan pemerintah daerah memberikan laluan untuk bisa mereka berkreasi.
"Terus berinovasi mengharumkan, mengangkat nama Kabupaten Lingga," ujarnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Lingga
