Mas Tili Makin Ngetop, Walikota Berencana Museumkan Ban yang Membelit Buaya 4 Meter

Walikota mengungkap rencana terkait ban yang sempat membelit leher buaya 4 meter hingga dibebaskan oleh Tili.

TribunBatam.id via TribunPalu.com/Suta
Tili (kanan) penangkap buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulteng.(Tribun Palu/Suta) 

Ia memasang umpan dan menalikan umpan itu dengan sebuah tali yang ujungnya diikat pada batang kayu besar disekitar sungai.

Hal itu dimaksudkan agar memudahkan dalam menarik buaya saat umpannya dimakan.

Usaha penangkapan buaya berkalung ban yang dilakukan oleh Tili ini telah berlangsung selama tiga pekan lamanya.

Tepatnya sejak pertengahan Januari lalu, Tili setiap sore memasang umpan untuk menangkan sang buaya.

Umpan yang diberikan pun bermacam-macam, mulai dari merpati hingga ayam.

Tili mengaku, selama ini ia mengeluarkan uang dari kantong pribadinya hingga jutaan rupiah untuk membeli umpan.

Menurutnya, ia sudah menghabiskan umpan hingga 35 ekor ayam dan juga merpati dengan kisaran biaya Rp4 juta.

Untuk peralatan lain, ia hanya mengandalan sebuah tali kapal dengan panjang 300 meter.

Baca juga: Sesepuh Pulau Jalo Batam Diduga Diterkam Buaya saat Tebang Pohon, Tubuh Tinggal Separo

Baca juga: Waspada Banjir Rob Susulan dan Buaya, BPBD Lingga Ingatkan Masyarakat Pesisir

Sayangnya, tali tersebut sempat dicuri orang hingga akhirnya hanya menyisakan 100 meter saja.

"Kalau tali ada sekitar 300 meter dan tinggal 100 meter dicuri orang tapi saya ikhlaskan. Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal, makanya saya sambung-sambung saja," tambah Tili.

Beberapa hari sebelum buaya berkalung ban tersebut ditangkap, Tili terlebih dahulu telah menangkap anak dari sang buaya.

Anak buaya itu ditangkapnya saat berada di tengah-tengah sungai menggunakan perahu rakit.

"Anaknya buaya ini saya tangkap di sana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili, Selasa (8/2/2022).

Pria yang baru empat bulan tinggal di Kota Palu ini mengatakan, buaya berkalung ban ini dianggap seperti temannya.

Setelah keberhasilannya menangkap buaya berkalung ban itu, Tili menjadi perbincangan masyarakat luas, khususnya di Kota Palu.

Baca juga: Warga Pulau Jaloh Batam Tewas Diterkam Buaya, Ini Sikap BKSDA Kepri

Baca juga: Sesepuh Pulau Jalo Batam Diduga Diterkam Buaya saat Tebang Pohon, Tubuh Tinggal Separo

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved